Rifan Financindo Berjangka - Lebih dari satu juta lampu Natal mulai
dinyalakan hari Kamis (27/11/2014) malam di Pusat Kota Canberra (CBD)
dan secara resmi memecahkan rekor dunia Guinness, sebagai penyalaan
lampu LED terbesar di dunia.
Para arsitek, desainer, dan
insinyur sipil memerlukan waktu beberapa bulan untuk merencanakan dan
membangun lampu ini di Petrie Plaze, melanjutkan tradisi tahunan yang
dilakukan oleh keluarga Richards.
Di tahun-tahun sebelumnya,
seorang pengacara asal Canberra, David Richards sudah memecahkan rekor
dengan memasang lampu itu di rumahnya, namun tahun ini memutuskan
memindahkan semua lampu ini ke CBD.
Richards
mengatakan pertunjukkan lampu Natal ini adalah dalam usaha mengumpulkan
dana bagi badan amal SIDS, dan Kids ACT, sebuah badan yang membantu
keluarga yang terkena sindrom kematian bayi mendadak di Canberra, hal
yang juga pernah dialami keluarga Richard.
"Kami mengalami
peristiwa ini di tahun 2002 dan SIDS dan Kids Australia sudah membantu
anggota keluarga kami, dan kami berusaha memberikan sesuatu kembali
untuk mereka." kata Richards.
Selama beberapa tahun terakhir,
Richards dan istrinya Janean sudah berhasil menggalang dana sekitar $
200 ribu (sekitar Rp 2 miliar).
Menurut Richards, mereka harus bekerja keras untuk memasang lampu Natal tahun ini di Canberra CBD.
"Anda
bisa membayangkan proses untuk memasang peralatan seberat 22 ton,
dengan 110 kilometer listrik merupakan proses yang besar." katanya.
"Pemerintah
ACT sudah membantu kami, dengan menyediakan strukturnya. Ada sekitar
100 orang yang bekerja tidak dibayar untuk proyek ini."
Lampu Natal akan terus menyala setiap malam sampai 31 Desember.
Rifan Financindo Berjangka- Lebih dari satu juta lampu Natal mulai
dinyalakan hari Kamis (27/11/2014) malam di Pusat Kota Canberra (CBD)
dan secara resmi memecahkan rekor dunia Guinness, sebagai penyalaan
lampu LED terbesar di dunia.
Para arsitek, desainer, dan
insinyur sipil memerlukan waktu beberapa bulan untuk merencanakan dan
membangun lampu ini di Petrie Plaze, melanjutkan tradisi tahunan yang
dilakukan oleh keluarga Richards.
Di tahun-tahun sebelumnya,
seorang pengacara asal Canberra, David Richards sudah memecahkan rekor
dengan memasang lampu itu di rumahnya, namun tahun ini memutuskan
memindahkan semua lampu ini ke CBD.
Richards
mengatakan pertunjukkan lampu Natal ini adalah dalam usaha mengumpulkan
dana bagi badan amal SIDS, dan Kids ACT, sebuah badan yang membantu
keluarga yang terkena sindrom kematian bayi mendadak di Canberra, hal
yang juga pernah dialami keluarga Richard.
"Kami mengalami
peristiwa ini di tahun 2002 dan SIDS dan Kids Australia sudah membantu
anggota keluarga kami, dan kami berusaha memberikan sesuatu kembali
untuk mereka." kata Richards.
Selama beberapa tahun terakhir,
Richards dan istrinya Janean sudah berhasil menggalang dana sekitar $
200 ribu (sekitar Rp 2 miliar).
Menurut Richards, mereka harus bekerja keras untuk memasang lampu Natal tahun ini di Canberra CBD.
"Anda
bisa membayangkan proses untuk memasang peralatan seberat 22 ton,
dengan 110 kilometer listrik merupakan proses yang besar." katanya.
"Pemerintah
ACT sudah membantu kami, dengan menyediakan strukturnya. Ada sekitar
100 orang yang bekerja tidak dibayar untuk proyek ini."
Lampu Natal akan terus menyala setiap malam sampai 31 Desember.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar