PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir
naik tipis pada sesi akhir Senin, karena dolar AS melemah, meskipun
pasar ekuitas AS menguat. Kontrak emas yang paling aktif untuk
pengiriman Agustus naik $1,90, atau 0,14 persen, menjadi menetap di
level $1.329,30 dolar AS per ounce. Emas memperoleh dukungan karena
indeks dolar AS jatuh pada Senin. Indeks adalah ukuran dari dolar
terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak
berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan
turun karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi
investor.
Dukungan masih berlanjut setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa, dan
para pedagang percaya bahwa Fed akan menunda kenaikan suku bunga yang
sebelumnya diperkirakan Juli hingga 2017. Risalah pertemuan Fed
sebelumnya menyebabkan para investor percaya bahwa Fed akan menaikkan
suku bunga dari 0,50 persen menjadi 0,75 persen selama pertemuan FOMC
Desember.
Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk
kenaikan suku bunga 0,50 persen ke 0,75 persen adalah pada nol persen
untuk pertemuan Juli, 12 persen pada pertemuan September, 13 persen pada
pertemuan November, dan 43 persen di pertemuan Desember. Perak untuk
pengiriman September turun sembilan sen, atau 0,45 persen, menjadi
ditutup pada 20,075 dolar AS per ounce.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar