PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Laju nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berhasil ditutup
menguat 95 poin atau 0,72% di pasar spot ke level Rp 13.115/USD, pada
perdagangan hari pertama semester kedua, Jumat (1/7).
Pada
perdagangan akhir pekan ini, mata uang nasional terus mengepak
sayapnya. Pada jeda siang tadi, rupiah menguat 0,37% atau 49 poin ke
level Rp 13.161/USD. Pada awal perdagangan Jumat ini, rupiah dibuka
naik 0,37% atau 49 poin ke 13.161/USD, seiring rilis data Badan Pusat
Statistik, yang mengumumkan inflasi bulan Juni 2016 mencapai 0,66%.
Menurut
acuan Yahoo Finance, Jumat pagi ini, rupiah berakhir terapresiasi 75
poin atau 0,57% ke Rp 13.135/USD. Rupiah pada hari ini diperdagangkan di
kisaran Rp 13.110-Rp 13.210/USD.
Sedangkan
menurut data yang bersumber dari Limas, rupiah pada penutupan hari ini
menguat ke level Rp 13.145/USD. Dimana pada pembukaan pagi tadi dibuka
menguat ke Rp 13.178/USD. Rupiah diperdagangkan di range Rp 13.120-Rp
13.170/USD.
Menurut kurs
referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia,
rupiah hari Jumat (1/7), naik tipis 8 poin ke level Rp 13.172/USD.
Dimana Kamis kemarin dipatok Rp 13.180/USD.
Sedangkan
pasar mata uang dunia, CNBC, pada Jumat (1/7), mengabarkan pound Inggris
terus goyah, menyusul pidato Gubernur Bank of England, Mark Carney
bahwa prospek ekonomi Inggris telah memburuk akibat keputusannya mundur
dari Uni Eropa (Brexit).
Sebagai
informasi, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat
Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo menilai, dampak keluarnya Inggris
dari Uni Eropa (Brexit) diperkirakan akan membawa dampak baik bagi
Indonesia.
Dengan
adanya Brexit seharusnya rupiah bisa menguat terhadap poundsterling dan
euro. Secara keseluruhan dampak Brexit akan membuat mata uang di
beberapa negara akan fluktuatif.
Pada masa
transisi tersebut, baik terhadap poundsterling atau euro akan melemah,
tidak hanya di negara namun juga negara berkembang. Pihaknya belum
berani mengungkap berapa persen penguatannya terhadap rupiah, karena BPS
masih melihat dampak fluktuatif.
sumber : finacneroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar