PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di
perdagangan New York pada akhir sesi Senin, karena investor menunggu
pertemuan Federal Reserve yang dipantau secara cermat, yang akan dibuka
pada Selasa. Para analis mengatakan meskipun investor tidak mengharapkan
para pejabat bank sentral untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan
mendatang, data ekonomi positif baru-baru ini telah tetap mendukung
spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini.
Indeks Pembelian Manajer (PMI) awal untuk sektor manufaktur AS
disesuaikan secara musiman dari Markit, naik dari 51,3 pada Juni menjadi
52,9 pada Juli, level tertinggi dalam setahun, menunjukkan sebuah
peningkatan kuat dalam kondisi bisnis AS secara keseluruhan. Selain itu,
Departemen Perdagangan AS pekan lalu melaporkan bahwa housing starts
atau rumah baru dibangun yang dimiliki secara pribadi pada Juni berada
di tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 1,189 juta unit, 4,8
persen di atas estimasi Mei yang direvisi. Perkiraan terbaru juga
mengalahkan konsensus pasar 1,170 juta.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama,
telah bertahan di tertinggi empat bulan pada sesi sebelumnya, turun
sedikit 0,19 persen menjadi tercatat pada 97,282 pada akhir perdagangan
Senin. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0993 dolar
dari 1,0956 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi
1,3125 dolar dari 1,3093 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7469 dolar
dari 0,7463 dolar. Dolar dibeli 105,78 yen Jepang, lebih rendah dari
106,09 yen pada sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 0,9860 franc Swiss dari
0,9887 franc Swiss, dan sedikit menguat menjadi 1,3223 dolar Kanada dari
1,3154 dolar Kanada
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar