PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Kabar reshuffle kabinet jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) kembali berhembus kencang. Perombakan kabinet kerja diprediksi
kuat akan dilakukan dalam hitungan hari.
Kuatnya sinyal reshuffle seiring dengan larangan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) kepada semua menterinya untuk tidak meninggalkan Ibu Kota, Jakarta.
Para menteri kabinet kerja diminta untuk tetap berada di Jakarta dalam
sepekan ini. Instruksi Presiden Jokowi itu disampaikan langsung oleh
Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Para menteri harus tetap berada di Jakarta dari tanggal 25 Juli hingga 29 Juli 2016. Alasan normatifnya, dalam kurun waktu sepekan ini, Presiden Jokowi mengagendakan sidang paripurna kabinet yang wajib dihadiri semua menteri.
"Iya benar (informasi itu)," singkat sumber tersebut saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (24/7).
Para menteri pun mematuhi instruksi Presiden, terkecuali Mendikbud Anies Baswedan. Anies Baswedan justru terlihat 'keluyuran' di Sulawesi Selatan. Pagi hingga siang Anies Baswedan hadir dalam kegiatan pembukaan jumpa, bhakti dan gembira (Jumbara) Nasional VIII Palang Merah Remaja (PMR) di Bukit Perkemahan Balocci Tonasa I, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Selasa (26/7).
Hajatan nasional lima tahunan ini dibuka oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla pukul 09.00 WITA. Selain Anies, acara tersebut turut mengundang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Namun hingga kegiatan berakhir, dua menteri tersebut tidak tampak batang hidungnya. Hanya Menteri Anies yang terlihat duduk di deretan depan panggung utama.
Sebelum tamu atau undangan lain beranjak dari lokasi kegiatan, Anies terlebih dulu turun dari panggung utama. Tak ayal, dia pun menjadi buruan jurnalis yang berkali-kali meminta tanggapannya soal larangan instruksi Presiden Joko Widodo itu. Anies Baswedan enggan beri komentar.
Berkali-kali Anies lolos dari kepungan jurnalis. Dia hanya menyambut pertanyaan dengan senyum hingga akhirnya berlalu dan melanjutkan kegiatannya di Desa Maccini Baji, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep bersama rombongan Wapres JK untuk melakukan penanaman pohon mangrove secara simbolis.
Para menteri harus tetap berada di Jakarta dari tanggal 25 Juli hingga 29 Juli 2016. Alasan normatifnya, dalam kurun waktu sepekan ini, Presiden Jokowi mengagendakan sidang paripurna kabinet yang wajib dihadiri semua menteri.
"Iya benar (informasi itu)," singkat sumber tersebut saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (24/7).
Para menteri pun mematuhi instruksi Presiden, terkecuali Mendikbud Anies Baswedan. Anies Baswedan justru terlihat 'keluyuran' di Sulawesi Selatan. Pagi hingga siang Anies Baswedan hadir dalam kegiatan pembukaan jumpa, bhakti dan gembira (Jumbara) Nasional VIII Palang Merah Remaja (PMR) di Bukit Perkemahan Balocci Tonasa I, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Selasa (26/7).
Hajatan nasional lima tahunan ini dibuka oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla pukul 09.00 WITA. Selain Anies, acara tersebut turut mengundang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Namun hingga kegiatan berakhir, dua menteri tersebut tidak tampak batang hidungnya. Hanya Menteri Anies yang terlihat duduk di deretan depan panggung utama.
Sebelum tamu atau undangan lain beranjak dari lokasi kegiatan, Anies terlebih dulu turun dari panggung utama. Tak ayal, dia pun menjadi buruan jurnalis yang berkali-kali meminta tanggapannya soal larangan instruksi Presiden Joko Widodo itu. Anies Baswedan enggan beri komentar.
Berkali-kali Anies lolos dari kepungan jurnalis. Dia hanya menyambut pertanyaan dengan senyum hingga akhirnya berlalu dan melanjutkan kegiatannya di Desa Maccini Baji, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep bersama rombongan Wapres JK untuk melakukan penanaman pohon mangrove secara simbolis.
sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar