PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah diperdagangkan mendekati level penutupan terendah
dalam dua bulan terakhir setelah produsen minyak AS terus menambah rig
pengeboran hingga empat minggu berturut-turut. West Texas Intermediate
untuk pengiriman September melemah 0,4% atau 12 sen ke level $44,07 per
barel di New York Mercantile Exchange pada pagi ini. Kontrak melemah
1,3% atau 56 sen menjadi ke $44,19 per barel pada hari Jumat lalu, yang
merupakan penutupan terendah sejak 9 Mei.
Sementara itu, Brent untuk pengiriman September turun sebanyak
0,3%menjadi $45,56 per barel di ICE Futures Europe exchange. Kontrak
sebelumnya melemah 1,1% pada hari Jumat Berdasarkan data Baker Hughes
Inc yang dikutip dari Bloomberg, jumlah rig pengeboran aktif di AS naik
14 ke 371 rig pekan lalu.
Menurut data pemerintah AS, minyak mentah dan persediaan bensin AS
berada pada tingkat musiman tertinggi dalam setidaknya dua dekade
terakhir. Gene McGillian, analis senior dan broker di Tradition Energy
mengatakan sentiment bullish yang mendorong harga minyak ke atas US$50
telah menghilang. “Kita (AS) memiliki cadangan minyak mentah yang
melimpah serta stok bahan bakar yang lebih dari cukup menjelang
berakhirnya liburan musim panas,” katanya seperti yang dikutip
Bloomberg, Jumat.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar