PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pada sesi
pertama perdagangan awal pekan, Senin (18/7), Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) dibuka melemah 2,262 poin (0,04%) ke posisi 5.107,916.
Sebanyak 18 saham ditransaksikan naik, 11 saham turun, 2 saham stagnan,
dan 540 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
Tercatat,
nilai transaksi di pasar reguler baru mencapai Rp 23,3 miliar dan belum
terjadi transaksi di pasar negosiasi. Sementara itu, investor asing
mencatatkan pembelian saham senilai Rp 14,1 miliar dan penjualan saham
senilai Rp 16,4 miliar. Investor asing mencatatkan penjualan saham
bersih (net foreign sell) senilai Rp 2,3 miliar.
Pada
perdagangan sepekan ke depan, laju IHSG diperkirakan berada pada rentang
support 5.050-5.085 dan resisten 5.150-5.185. Shooting star bertahan
di area upper bollinger band (UBB).
Bursa Efek
Indonesia (BEI) menilai bahwa kebijakan amnesti pajak oleh pemerintah
dapat dijadikan momentum bagi perusahaan untuk melakukan pelaksanaan
penawaran umum perdana saham (IPO).
Sementara
itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, akan
ada banyak dana repatriasi masuk ke dalam negeri dari kebijakan itu,
kondisi itu diharapkan dapat dimanfaatkan perusahaan untuk melepas
sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme IPO. Melalui IPO,
perusahaan akan mendapatkan dana dari publik sehingga dapat digunakan
untuk mengembangkan bisnis.
Menurut
Samsul, pasar modal merupakan salah satu pintu masuk untuk menampung
dana repatriasi itu diantaranya melalui instrumen investasi saham dan
reksa dana. Sejalan dengan itu, pihaknya optimistis target 35
perusahaan IPO pada 2016 ini akan tercapai. Sepanjang tahun ini,
tercatat sebanyak delapan perusahaan telah resmi mencatatkan sahamnya di
BEI.
Disampaikan,
sebanyak empat perusahaan juga sudah melakukan paparan mini ke BEI
dalam rangka rencana untuk melakukan IPO, yakni PT Anugerah Berkah
Madani, PT Paramita Bangun Sarana, PT Waskita Beton Precast, dan PT
Aneka Gas Industri. PT Anugerah Berkah Madani akan melepas sebanyak 5
miliar lembar saham, PT Paramita Bangun Sarana sebanyak 3 miliar lembar
saham, PT Waskita Beton Precast sebanyak 10 miliar lembar saham, dan PT
Aneka Gas Industri sebanyak 766 juta lembar saham.
Berdasarkan
data BEI, total emiten saat ini sebanyak 529 emiten. Sementara itu,
sepanjang tahun 2016 terdapat delapan emiten baru, yakni PT Bank Artos
Indonesia Tbk, PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank
Ganesha Tbk, PT Cikarang Listrindo Tbk, PT Sillo Maritime Perdana Tbk,
PT Duta Inti Daya Tbk, dan PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk.
Sementara
itu, perusahaan yang dijadwalkan mencatatkan sahamnya pada pekan depan
yakni, PT Protech Mitra Perkasa (Senin, 18/7), dan PT Capital Financial
Indonesia (Selasa, 19/7).
sumber : finaneroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar