Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 06 Juli 2016

Tukang cukur pinggir jalan panen pelanggan jelang lebaran


PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Tukang cukur rambut pinggir jalanan panen pelanggan menjelang Lebaran. Para pelanggan pun rela antre demi mendapatkan potongan rambut sesuai selera untuk menyambut Idul Fitri.


Nanang Sumarsono, pemilik kios potong rambut Romantis di Malang mengungkapkan, pelanggannya melonjak drastis dibanding hari-hari biasa. Lonjakan mulai dirasakannya sejak sekitar sepuluh hari terakhir.

"Terasa mulai banyak pelanggan sekitar dua hari sebelum maleman (malam 21 Ramadan) kemarin. Sepuluh hari terakhir lah. Rata-rata sehari 70 sampai 80 orang pelanggan," kata Nanang sambil memotong salah seorang pelanggannya di kiosnya Jalan Perusahaan, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (4/7).

Nanang menempati kios berukuran 2,5 meter X 2 meter yang disewa per dua tahun. Beberapa kursi disediakan berjajar untuk para pelanggan yang mengantre.

Selama ini kios jam potongnya buka mulai pukul 08.00 WIB sampai pelanggan terakhirnya, sekitar pukul 20.30 WIB. Ia sengaja tidak menambah jam buka, karena merasa sudah sehari penuh bekerja.

"Sebenarnya kalau mau ya masih ada saja yang datang. Tergantung kekuatan tubuhnya," katanya.

Nanang tidak pernah secara khusus belajar memotong rambut, tetapi sejak lulus Sekolah Dasar (SD) sudah berani mencukur teman seusianya. Pria asal Jombang itu, mulai usaha menjadi tukang cukur sejak 1987. Ia mengaku sudah berpindah-pindah lokasi.

Tarif yang dipasang pun terbilang murah yakni per kepala Rp 8 ribu baik untuk anak-anak maupun dewasa. Pendapatan yang diperoleh antara Rp Rp 550 ribu sampai Rp 650 ribu per hari. Tetapi saat hari biasa tidak lebih dari 15 pelanggan atau maksimal sekitar Rp 120 ribu.

"Kalau hari biasa 15 orang saja berat, tidak sampai," tegasnya.

Rezeki musiman itu, kata Nanang sangat disyukurinya. Ia berencana menyusul istri dan anaknya ke Bali. Sehari sebelum Lebaran, Nanang ingin berkumpul bersama keluarga di kampung halaman istrinya.

"Saya cuma lulusan SD, kalau tidak kerja begini kerja apa. Disyukuri saja, setiap Lebaran bisa berkumpul keluarga," katanya.

sumber : merdeka.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar