PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak
menuju penurunan bulanan terbesar dalam satu tahun menyusul meluapnya
stok minyak mentah dan stok bahan bakar sehingga menahan pemulihan
harga.
Futures
turun sebanyak 0,5 persen di New York, jatuh 15 persen untuk bulanan.
Stok minyak mentah AS naik untuk pertama kalinya naik sejak Mei
sementara stok bensin bertambah sampai 22 Juli lalu sehingga
membengkakan surplus stok yang saat ini berada di tingkat musiman
tertinggi dalam setidaknya dua dekade. Pelabuhan minyak terbesar Libya
dibuka kembali setelah perselisihan dengan penjaga di fasilitas itu
diselesaikan.
West
Texas Intermediate untuk pengiriman September melemah 19 sen ke level $
40,95 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $
41,08 pada pukul 08:48 pagi waktu Hong Kong. Kontrak turun 1,9 persen ke
level $ 41,14 pada hari Kamis, yang merupakan penutupan terendah sejak
19 April. Jumlah volume perdagangan yakni sekitar 37 persen di bawah
rata-rata 100-hari. Penurunan bulanan ini merupakan yang terbesar sejak
Juli 2015.
Brent
untuk pengiriman September, yang berakhir Jumat, turun 1 sen ke level $
42,69 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Harga turun 14 persen bulan ini, atau terbesar sejak Desember. Kontrak
aktif Oktober naik 1 persen ke level $ 43,24. Minyak acuan global ini
diperdagangkan pada premium sebesar $ 1,63 untuk WTI September.
sumber : rfbnews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar