PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Usaha bank sentral Tiongkok
mempopulerkan mata uang Yuan menunjukkan perkembangannya setelah kantor
Administrasi Negara Valuta Asing umumkan jumlah utang luar negeri pada
perhitungan terakhir yaitu bulan Maret alami peningkatan. Hal yang
positif didapat dari data ini yaitu hampir separuhnya merupakan utang
berdenominasi Yuan.
Menurut data regulator Valas Tiongkok
tersebut, utang luar negeri berdenominasi yuan mencapai $ 804 miliar
hingga akhir Maret, sementara utang dalam mata uang asing lainnya turun 3
persen menjadi $ 895.5 miliar. Utang berdenominasi yuan tersebut
menyumbang 48,1 persen kenaikan jumlah utang negeri tersebut menjadi
10,28 triliun yuan ($ 1,670 triliun) pada akhir Maret.
Meningkatnya utang luar negeri denominasi yuan disumbang oleh
peningkatan deposito yuan oleh lembaga keuangan asing, pertumbuhan utang
berdenominasi yuan mencerminkan kemajuan yang signifikan dalam
internasionalisasi yuan dan meningkatkan popularitas mata uang negara
tersebut sejak Juli 2009.
Melihat ukuran waktunya, utang jangka pendek naik tipis ke $ 1,18
miliar pada akhir Maret, alami kenaikan dari $ 621.1 miliar pada
akhir 2014, ini menyumbang 70,5 persen dari total utang luar negeri,
dibandingkan dengan 69,4 persen sebelumnya. Jika tidak termasuk pinjaman
berdenominasi yuan, utang luar negeri Tiongkok alami pertumbuhan 2,5
persen pada tahun 2014, dibandingkan dengan kenaikan 17,12 persen yang
terlihat di tahun 2013 dan kenaikan 6,04 persen pada tahun 2012.
Utang jangka pendek negeri tirai bambu
ini menyumbang sekitar 31,98 persen dari cadangan devisa sampai bulan
Maret 2015 yang naik dari 17,8 persen pada tahun 2014. Jumlah cadangan
devisa telah turun $ 40 miliar pada kuartal kedua menjadi $ 3,69
triliun, kurang dari penurunan $ 113.000.000.000 pada kuartal pertama.
Sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar