Harga batubara terpukul mundur selama 5 sesi sebelumnya akibat anjloknya harga minyak mentah. Kebangkrutan Yunani dan ketidakjelasan mengenai kelanjutan perundingan mengenai program nuklir Iran telah mengakibatkan harga minyak terjun bebas. Anjloknya harga minyak mentah membebani pergerakan harga batubara yang merupakan komoditas sumber energi alternatif.
Akan tetapi di akhir perdagangan dini hari tadi harga batubara memperoleh dukungan menguat teknikal. Batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Agustus ditutup pada posisi 58,20 dollar per ton. Harga komoditas tersebut membukukan kenaikan sebesar 0,30 dollar atau setara dengan 0,5 persen dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Harga batubara berjangka di bursa SGX untuk jenis SGX API 8 CFR China Coal Index Futures untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Agustus di akhir perdagangan kemarin ditutup pada posisi 49,40 dollar per ton. Harga berakhir dengan membukukan penurunan signifikan sebesar 0,6 dollar dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Harga batubara untuk kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Agustus 2015 terpantau berakhir pada posisi 42,65 dollar per ton. Harga melemah sebesar 0,1 dollar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi untuk melanjutkan pelemahan. Anjloknya harga minyak mentah menjadi faktor utama yang menyebabkan tertekannya harga batubara.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level resistance pada posisi 60,00 dollar dan resistance kedua di level 62,00 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi retreat harga ada pada posisi 57,00 dollar dan 56,00 dollar.
Sumber: vibiznews
Tidak ada komentar :
Posting Komentar