“Kalau masih dalam masa menyusui ASI eksklusif 6 bulan pertama,
sebaiknya tidak ikut puasa. Karena, selama enam bulan pertama kan asupan
bayi hanya ASI. Jadi, jangan sampai produksi ASI terhambat karena
berpuasa. Puasa kan berarti ibu tidak minum selama 12 jam lebih, padahal
minum air adalah salah satu modal untuk melancarkan produksi ASI,” kata
Dr Sandra Fikawati, MPH, penulis buku Gizi Ibu dan Bayi.
Menurut Dr Fika yang juga pengajar Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), kondisi tubuh juga memengaruhi kelancaran produksi ASI. Ibu menyusui tidak boleh terlalu lelah, tidak boleh stres, dan usahakan tidur cukup.
“ASI paling banyak diproduksi pada malam hari. Nah, kalau puasa, berarti ibu menyusui harus memotong waktu tidur untuk bangun sahur. Selesai sahur, bayinya bangun, dan setelah itu ibu menyusui takkan tidur lagi. Inilah yang bisa membuat produksi ASI berkurang,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Dr Fika menambahkan, saat ibu menyusui berpuasa, sebaiknya langsung berbuka atau menghentikan puasanya ketika merasakan produksi ASI-nya berkurang. Ini bisa dilihat dari jumlah ASI yang diperah dan dari kepuasan bayi saat menyusu. Jika sudah menyusu cukup lama, tetapi bayi masih belum mau melepaskannya atau bahkan rewel, bisa jadi bayi belum kenyang karena jumlah ASI yang keluar berkurang.
Sumber : kompas
Menurut Dr Fika yang juga pengajar Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), kondisi tubuh juga memengaruhi kelancaran produksi ASI. Ibu menyusui tidak boleh terlalu lelah, tidak boleh stres, dan usahakan tidur cukup.
“ASI paling banyak diproduksi pada malam hari. Nah, kalau puasa, berarti ibu menyusui harus memotong waktu tidur untuk bangun sahur. Selesai sahur, bayinya bangun, dan setelah itu ibu menyusui takkan tidur lagi. Inilah yang bisa membuat produksi ASI berkurang,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Dr Fika menambahkan, saat ibu menyusui berpuasa, sebaiknya langsung berbuka atau menghentikan puasanya ketika merasakan produksi ASI-nya berkurang. Ini bisa dilihat dari jumlah ASI yang diperah dan dari kepuasan bayi saat menyusu. Jika sudah menyusu cukup lama, tetapi bayi masih belum mau melepaskannya atau bahkan rewel, bisa jadi bayi belum kenyang karena jumlah ASI yang keluar berkurang.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar