PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Jumlah konsumsi alkohol selama hamil masih sering disembunyikan para
ibu. Kini, untuk melihat paparan alkohol pada janin di kandungan bisa
dilihat melalui feses pertama yang dikeluarkan si bayi.
Para peneliti di Jack, Joseph and Morton Mandel School of Applied Social Sciences mengatakan paparan alkohol yang dapat dilihat melalui tinja bayi bisa membantu mengidentifikasi masalah dalam tumbuh kembang anak di kemudian hari, demikian dikatakan ketua peneliti Meeyoung O Min, PhD.
Menurut Min, secara khusus, kadar fatty acid ethyl esters (FAEE) yang ditemukan pada meconium (tinja pertama bayi baru lahir) berasal dari konsumsi alkohol ibu selama hamil. Hal ini bisa membantu dokter untuk mengantisipasi risiko masalah intelegensi anak di kemudian hari. Dengan kata lain, FAEE bisa menjadi pertanda bagi bayi yang saat di kandungan terpapar alkohol.
Studi ini merupakan bagian dari Project Newborn, studi berkelanjutan yang didanai National Institutes of Health's National Institute tentang penyalahgunaan obat yang juga mengamati perkembangan bayi yang lahir dari ibu pengguna kokain, alkohol, dan obat lainnya. Selama lebih dari 20 tahun, Project Newborn sudah mengamati kurang lebih 400 anak yang lahir sejak pertengahan tahun 1990-an.
"Untuk studi tersebut, kami menganalisa kadar FAEE pada meconium 216 bayi. Kemudian, mereka diberi tes intelegensi di usia 9, 11, dan 15 tahun. Hasilnya ditemukan anak yang memiliki kadar FAEE tinggi dalam meconiumnya, memiliki skor IQ yang lebih rendah," kata Min, seperti dikutip dari Daily Mail pada Kamis (16/7/2015).
Beberapa bayi bisa memiliki ciri khusus ketika mereka terpapar alkohol dalam kadar tinggi saat di kandungan. Misalnya saja memiliki kepala dan mata yang lebih kecil dan bibir atas yang lebih tipis. Namun, ciri tersebut bisa saja tidak tampak pada bayi lainnya. Sehingga, menurut Min kadar FAEE dalam meconium bisa menjadi biomarker klinis untuk mengidentifikasi paparan alkohol saat bayi di kandungan.
"Seperti kita ketahui konsumsi alkohol pada ibu hamil bisa menyebabkan defisit kognitif bagi bayinya dan masalah perkembangan lainnya. Oleh karena itu, ketika diketahui kadar FAEE pada meconium tinggi, bisa dilakukan tindakan preventif atau perbaikan dari masalah tumbuh kembang yang mungkin terjadi," kata Min.
Sumber :health.detik.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar