PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Diakhir perdagangan sesi Amerika pagi ini (16/7), kurs dollar AS berhasil memimpin pergerakan pasar forex
kecuali terhadap mata uang Inggris poundsterling. Dollar AS menerima
sentimen positif dari pasar global setelah data ekonomi positif yang
dirilis dan juga pernyataan Janet Yellen di hadapan kongres AS semalam.
Sementara itu dari kawasan Eropa, Yunani bergejolak jelang pemungutan
suara di parlemen negara tersebut.
Dihadapan kongres AS, Janet Yellen
memperkuat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga AS yang segera
setelah bulan September. Gubernur bank sentral AS ini menyatakan the Fed
tetap siap untuk menaikkan suku bunga tahun ini, dengan pasar tenaga
kerja diharapkan dapat terus meningkatkan dan gejolak luar negeri tidak
mungkin untuk membuat ekonomi AS keluar jalur.
Sentimen dari positifnya data ekonomi,
Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa indeks harga produsen untuk
permintaan akhir meningkat 0,4 persen bulan lalu setelah naik 0,5
persen pada bulan Mei. Ini adalah bulan kedua berturut-turut dari
kenaikan harga produsen dan dipandang sebagai pendukung kenaikan suku
bunga Fed.
Mengakhiri perdagangan kemarin, index
dollar berhasil menguat sebesar 0,52% atau sebesar 51 pips dengan nilai
diakhir perdagangan dalam kisaran 97,13 setelah diawal perdagangan
dibuka pada kisaran 96,62. Terhadap euro, dollar berhasil menguat hingga
0,5% ke posisi 1,0949 dan terhadap yen menguat ke posisi 123,7.
Terhadap turun tipisnya dollar AS
terhadap pound Inggris oleh sentimen pasar pasca pernyataan gubernur
Bank of England mengenai kemungkinan dinaikkannya suku bunga Inggris.
Dan hingga akhir perdagangan dollar terhadap pound ada dalam kisaran
1,5639 dimana dollar hanya kalah sekitar 2 pips.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar