Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 12 Januari 2015

Senin Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 12.557 / USD

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/rupiah67.jpgRifan Financindo Berjangka – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin  (12/1) pagi hingga siang bergerak menguat 73 poin menjadi Rp 12.557 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.630 per dolar AS.  Kurs  rupiah menguat bersama mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS di pasar global.

Meskipun  tingkat pengangguran AS turun, dolar AS cenderung kehilangan momentum penguatannya. Turunnya data Non-Farm payrolls (jumlah upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja di luar pekerja pemerintahan) serta turunnya tingkat partisipasi tenaga kerja AS mencegah dolar AS naik.
Salah satu penopang mata uang rupiah juga dipicu sentimen positif dari dalam negeri seiring ekspektasi menurunnya tingkat inflasi.  Ditundanya kenaikan tarif listrik, ekspektasi inflasi di 2015 akan turun.  Selain itu,  masih cukup kuatnya ekspektasi pelaku pasar keuangan terhadap neraca perdagangan Indonesia menambah sentimen positif bagi mata uang domestik.
Kombinasi antara turunnya inflasi serta perbaikan neraca perdagangan Indonesia akan mendukung rupiah yang lebih kuat ke depannya.  Laju mata uang dolar AS tertahan seiring dengan penguatan mata uang yen Jepang serta poundsterling Inggris setelah data indeks manufakturnya mengalami peningkatan.  Kondisi itu dapat dimanfaatkan pelaku pasar uang untuk mentransaksikan rupiah. Laju rupiah diharapkan masih berkesempatan mengalami penguatan lanjutan dengan adanya pengutan mata uang ’hard currency’ lainnya.

Sumber : Financeroll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar