Rifan Financindo Berjangka - Tim
Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur
mengaku kesulitan mengidentifikasi jenazah korban pesawat QZ8501
berlabel B024, karena data primer berupa DNA dan gigi sudah rusak. Namun
jenazah berjenis kelamin laki-laki itu akhirnya bisa dikenali berkat
bekas jahitan di bagian perutnya.
Data sekunder yang dipakai tim DVI diyakini sangat signifikan karena tim berusaha hingga menemui dokter yang melakukan operasi perut pada jenazah tersebut.
"Mekipun metode primernya tidak matching, tapi kami yakin dengan data sekunder berupa bekas jahitan luka di perut bahwa jenazah berlabel B042 itu adalah The Darmaji, warga Malang berusia 67 tahun," kata Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Polisi Budiyono, Jumat (16/1/2015).
Selain diketahui melalui bekas luka, kata Budiyono, data postmortem yang diperoleh dari tubuh jenazah juga menjadi penguat, yakni berupa kartu identitas SIM A, SIM C, dan surat kendaraan atas nama istri korban.
"Hingga hari ini, jumlah jenazah yang berhasil diidentifikasi sebanyak 40 jenazah, dari 48 jenazah yang diserahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Delapan jenazah sisanya masih dilakukan identifikasi dan pengumpulan data, dan masih diletakkan di kontainer pendingin.
"Kami tidak terburu-buru melakukan identifikasi, karena membutuhkan data yang akurat dan kuat, serta dapat dibuktikan secara hukum," pungkas kabid Dokkes Polda Jatim ini.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar