Rifan Financindo Berjangka - PT
Rukun Raharja Tbk (RAJA) menjadi sorotan investor. Selain harga sahamnya
naik, emiten ini mendapat angin segar karena disebut-sebut terafiliasi
dengan pemerintahan sekarang.
Maklum, nama Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro, suami Puan
Maharani atau menantu Megawati, pernah menjabat presiden komisaris RAJA.
Lepas dari urusan politik, bisnis RAJA memang sedang moncer. Emiten ini
konsisten menyuplai gas ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). RAJA
juga ekspansif.
Tahun ini, ia menganggarkan belanja modal 40 juta dollar AS untuk
pembangunan pipa gas, salah satunya di Gresik, Jawa Timur. Nilai proyek
pipa transmisi gas bumi 20 kilometer (km) itu mencapai 23 juta dollar
AS. Pipa transmisi ini akan menyalurkan gas 15 juta standar kaki kubik
per hari (mmscfd) ke PLN.
Targetnya, proyek ini digarap bulan ini dan rampung September 2015.
Andre Setiawan, Analis Minna Padi Investama, dalam risetnya 7 Januari
2015 mengatakan, dari proyek di Gresik ini, RAJA akan dibayar 1 dollar
AS per mmbtu, lebih tinggi dibandingkan ongkos gas transmisi yang sudah
ada, yaitu 0,4 dollar AS per mmbtu.
RAJA juga berekspansi di Jambi dengan membangun pipa gas 7 km
senilai 21 juta dollar AS. Proyek itu juga akan efektif pada tahun ini.
Proyek lain adalah power plant 10 megawatt (MW) hasil joint venture dengan General Electric di Karawang, Jawa Barat.
Menurut Andre, RAJA merupakan distributor gas non-BUMN terbesar. RAJA
memiliki 5 persen pangsa pasar, berkompetisi dengan emiten plat merah,
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang menguasai 80 persen pangsa
pasar.
Ekspansi itu positif bagi RAJA. Di kuartal III-2014, pendapatan RAJA naik 40,7 persen year on year (yoy) menjadi 145,5 dollar AS juta. Laba bersih RAJA juga membumbung 24,8 persen yoy menjadi 6,1 juta dollar AS.
Ekspansi itu positif bagi RAJA. Di kuartal III-2014, pendapatan RAJA naik 40,7 persen year on year (yoy) menjadi 145,5 dollar AS juta. Laba bersih RAJA juga membumbung 24,8 persen yoy menjadi 6,1 juta dollar AS.
"Kami percaya, ekspansi akan mendorong pendapatan dan margin laba," ujar Andre.
Hitungan Analis RHB OSK Norman Choong dalam riset 5 Januari 2015, proyek pipa gas di Gresik akan mendorong margin laba bersih menjadi 6,2 persen. Laba bersih RAJA kemungkinan naik 60,6 persen menjadi 16,4 juta dollar AS di 2016 dari 10,2 juta dollar AS di 2015.
Hitungan Analis RHB OSK Norman Choong dalam riset 5 Januari 2015, proyek pipa gas di Gresik akan mendorong margin laba bersih menjadi 6,2 persen. Laba bersih RAJA kemungkinan naik 60,6 persen menjadi 16,4 juta dollar AS di 2016 dari 10,2 juta dollar AS di 2015.
Sementara proyek pipa gas Jambi akan berkontribusi tahun depan.
Menurut Norman, ekspansi ini akan menambah volume transmisi gas dari 35
mmscfd di tahun 2014 menjadi 76 mmscfd di tahun 2016. Apalagi ada
rencana pemerintah menambah suplai listrik. Artinya investasi listrik
bakal naik. "Naiknya kebutuhan listrik mendorong kebutuhan gas," imbuh
Andre.
Pelemahan rupiah juga menguntungkan, karena laporan kinerja RAJA
memakai dollar AS. RAJA akan meraih laba selisih kurs. Kedua analis
merekomendasikan, buy. Andre memasang target di Rp 2.100 dan Norman di Rp 2.000.
Willnoy Sitorus, Analis Trimegah Securities, juga merekomendasikan buy di Rp 2.200.
Selasa (13/1/2015), harga RAJA naik 4,24 persen ke Rp 1.845 per saham.
Selasa (13/1/2015), harga RAJA naik 4,24 persen ke Rp 1.845 per saham.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar