JAKARTA, KOMPAS.com
- Seiring dengan kebijakan Federal Reserve yang menahan kenaikan suku
bunganya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini,
Kamis (18/9/2014) melanjutkan penguatannya.
Hingga penutupan pasar pukul 16.00, IHSG ditutup naik sebesar 19,95 poin atau 0,38 persen di posisi 5.208,14. Volume perdagangan mencapai 5,89 miliar lot saham senilai Rp 5,97 triliun. Sebanyak 108 saham ditutup menguat, 177 saham melemah dan sisanya 99 saham stagnan.
Saham-saham dari sektor finansial memimpin kenaikan indeks. Adapun beberapa saham yang memberikan turnover positif terbesar adalah BBRI (Rp 10.500), BBNI (Rp 5.825), ASII (Rp 7.375), BMRI (Rp 10.425), dan PGAS (Rp 6.025). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah MYRX (Rp 605), SSMS (Rp 1.395), ADRO (Rp 1.290), CTRA (Rp 1.095), dan ADHI (Rp 2.965).
Hingga penutupan pasar pukul 16.00, IHSG ditutup naik sebesar 19,95 poin atau 0,38 persen di posisi 5.208,14. Volume perdagangan mencapai 5,89 miliar lot saham senilai Rp 5,97 triliun. Sebanyak 108 saham ditutup menguat, 177 saham melemah dan sisanya 99 saham stagnan.
Saham-saham dari sektor finansial memimpin kenaikan indeks. Adapun beberapa saham yang memberikan turnover positif terbesar adalah BBRI (Rp 10.500), BBNI (Rp 5.825), ASII (Rp 7.375), BMRI (Rp 10.425), dan PGAS (Rp 6.025). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah MYRX (Rp 605), SSMS (Rp 1.395), ADRO (Rp 1.290), CTRA (Rp 1.095), dan ADHI (Rp 2.965).
Dari 10 indeks sektoral, tujuh di antaranya ditutup menguat. Adapun sektor yang menguat adalah agribisnis (0,22 persen), aneka industri (1,03 persen), konsumer (0 persen), infrastruktur (0,61 persen), keuangan (1,41 persen), perdagangan (0,06 persen) dan manufaktur (0,07 persen).
Adapun sektor yang melemah adalah pertambangan (-0,71 persen), industri dasar (-0,68 persen), dan properti (-0,86 persen).
Sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik juga menghijau pada hari ini, merespon langkah The Fed yang belum memastikan waktu untuk menaikkan suku bunga acuannya. Namun demikian, hal itu juga menyebabkan dollar AS menguat dan mata uang negara-negara Asia melemah.
Indeks Nikkei225 Tokyo menguat 1,13 persen atau 178,90 poin menjadi 16.067,57 lantaran yen melemah. Meskipun saham pabrikan elektronik Sony anjlok menyusul proyeksi kerugian yang dialami perseroan.
Sementara itu, bursa Sydney menguat 0,16 persen atau 8,5 poin menjadi 5.415,8 dan bursa Shanghai naik 0,35 persen atau 8,04 poin ke level 2.135,93.
Namun demikian, bursa Seoul melemah 0,72 persen atau 14,87 poin dan ditutup di level 2.047,74. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,85 persen atau 207,69 poin di level 24.168,72.
Seiring dengan menguatnya dollar AS, nilai tukar mata uang rupiah hari ini ditutup melemah sebesar 0,11 persen menjadi Rp 11.982 per dollar AS. Pada siang hari, nilai tukar rupiah sempat menembus Rp 12.050 per dollar AS.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar