Jayapura –
UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, organisasi-organisasi
setempat, sektor swasta, dan masyarakat mengimplementasikan program
Pendidikan Ramah Anak UNICEF. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat
ini, sangat berarti bagi kesuksesan pelaksanaan program tersebut.
Program Pendidikan Ramah Anak UNICEF mencakup beberapa hal. Antara
lain, UNICEF mengembangkan melalui dua modul, yaitu “Disiplin Positif”
dan “Creating Connection”. Modul
“Disiplin Positif” dikembangkan untuk tenaga pendidik, sebagai
alternatif cara pendidikan kepada anak tanpa menggunakan
kekerasan/hukuman fisik. Adapun modul “Creating Connection”,
diperuntukan bagi orang tua dan remaja, yang bertujuan meningkatkan
kemampuan berkomunikasi untuk memecahkan masalah sehari-hari dan
membangun hubungan positif antara orang tua dan anak, serta antar
remaja.
Dengan mengkampanyekan atau menyebarluaskan program Pendidikan Ramah
Anak, salah satunya melalui model desa ramah anak secara komprehensif
dan terpadu, diiharapkan seluruh komponen masyarakat termasuk guru dan
kepala sekolah dapat memilih strategi lain yang lebih positif untuk
mengembangkan lingkungan yang kondusif dan efektif dalam proses tumbuh
kembang dan pendidikan anak. Hal ini, mencakup pula mengenai pola
hubungan dan interaksi serta komunikasi dengan anak atau sesama anak.
Oleh karena itu, sasaran dari program Pendidikan Ramah Anak, tidak
hanya anak-anak, namun juga ditujukan kepada ibu rumah tangga. Hal ini,
lantaran, wanita atau ibu terlibat secara langsung dalam proses
mendidik dan membesarkan anak, sehingga dirasakan perlu mendapat
pendampingan serta pengarahan agar mampu membangun keluarga yang
sejahtera dan berkualitas.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA), merupakan salah satu lembaga atau
perusahaan swasta nasional yang memberikan dukungan pada program
Pendidikan Ramah Anak UNICEF. Senyatanya, kerjasama antara BCA dengan
UNICEF telah terjalin sejak tahun 2000 hingga saat ini.
Selama 2014, BCA telah menyerahkan secara simbolis donasi bagi
program Pendidikan Ramah Anak pada Maret 2014 yang lalu. Dukungan ini,
merupakan kesinambungan dari Bakti BCA pada tahun 2013 sebelumnya. Pada
tahun 2014, Bakti BCA juga telah menyerahkan secara simbolis donasi
terkait dengan hasil penjualan SUKUK RITEL 006 untuk mendukung program
Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikoordinasikan oleh UNICEF.
Oleh karena itu, pada 1 September 2014 lalu, untuk kedua kalinya BCA
kembali melakukan kunjungan ke daerah percontohan Pendidikan Ramah Anak
di Papua. Kunjungan ini dilakukan bersama dengan tim dan Duta UNICEF.
Pada kesempatan ini, BCA dan UNICEF juga memberikan donasi berupa
buku-buku perpustakaan, alat-alat tulis, dan pakaian.
Selama kunjungan tanggal 22 - 24 Juli 2013 di Wamena, manajemen BCA
beserta tim dan Duta UNICEF berkesempatan bertemu langsung dengan para
pelajar dan pengurus yayasan saat mengunjungi Asrama Pelajar Megapura,
Wamena. Kunjungan dilanjutkan ke kelompok remaja di Desa Sogokmo yang
difasilitasi oleh Yayasan Humi Inane.
Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati mengatakan bahwa BCA merasa
terhormat dapat dilibatkan dalam program Pendidikan Ramah Anak yang
digagas UNICEF ini. “Suatu kehormatan bagi BCA diberikan kesempatan
untuk dapat berpartisipasi aktif untuk mendukung implementasi program
Pendidikan Ramah Anak”, Ujar inge.
Keterlibatan BCA dalam pendidikan ramah anak yang digagas oleh UNICEF
ini, juga merupakan bukti nyata komitmen BCA dalam peningkatan kualitas
pendidikan generasi muda Indonesia, sebagai generas penerus bangsa.
“Tentunya, kami berharap, program ini dapat memberikan manfaat positif
bagi perkembangan pendidikan generasi muda Indonesia. Di mana generasi
muda Indonesia merupakan penerus dan pemimpin bangsa di masa depan”,
lanjut Inge.
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar