Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 29 September 2014

Kiprah UNICEF Untuk Mendukung Pendidikan

 
Jayapura –  UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, organisasi-organisasi setempat, sektor swasta, dan masyarakat mengimplementasikan program Pendidikan Ramah Anak UNICEF.  Dukungan dari berbagai elemen masyarakat ini, sangat berarti bagi kesuksesan pelaksanaan program tersebut.

Program Pendidikan Ramah Anak UNICEF mencakup beberapa hal.  Antara lain, UNICEF mengembangkan melalui dua modul, yaitu “Disiplin Positif” dan “Creating Connection”.  Modul “Disiplin Positif” dikembangkan untuk tenaga pendidik, sebagai alternatif cara  pendidikan kepada anak tanpa menggunakan kekerasan/hukuman fisik. Adapun modul “Creating Connection, diperuntukan bagi orang tua dan remaja, yang bertujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi untuk memecahkan masalah sehari-hari dan membangun hubungan positif antara orang tua dan anak, serta antar remaja.


Dengan mengkampanyekan atau menyebarluaskan program Pendidikan Ramah Anak, salah satunya melalui model desa ramah anak secara komprehensif dan terpadu, diiharapkan seluruh komponen masyarakat termasuk guru dan kepala sekolah dapat memilih strategi lain yang lebih positif untuk mengembangkan lingkungan yang kondusif dan efektif dalam proses tumbuh kembang dan pendidikan anak.  Hal ini, mencakup pula mengenai pola hubungan dan interaksi serta komunikasi dengan anak atau sesama anak.

Oleh karena itu, sasaran dari program Pendidikan Ramah Anak, tidak hanya anak-anak, namun juga ditujukan kepada ibu rumah tangga.  Hal ini, lantaran, wanita atau ibu terlibat secara langsung dalam proses mendidik dan membesarkan anak, sehingga dirasakan  perlu mendapat pendampingan serta pengarahan agar mampu membangun keluarga yang sejahtera dan berkualitas.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA), merupakan salah satu lembaga atau perusahaan swasta nasional yang memberikan dukungan pada program Pendidikan Ramah Anak UNICEF. Senyatanya, kerjasama antara BCA dengan UNICEF telah terjalin sejak tahun 2000 hingga saat ini.

Selama 2014, BCA telah menyerahkan secara simbolis donasi bagi program Pendidikan Ramah Anak pada Maret 2014 yang lalu. Dukungan ini, merupakan kesinambungan dari Bakti BCA pada tahun 2013 sebelumnya.  Pada tahun 2014, Bakti BCA juga telah menyerahkan secara simbolis donasi terkait dengan hasil penjualan SUKUK RITEL 006 untuk mendukung program Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikoordinasikan oleh UNICEF.

Oleh karena itu, pada 1 September 2014 lalu, untuk kedua kalinya BCA kembali melakukan kunjungan ke daerah percontohan Pendidikan Ramah Anak di Papua. Kunjungan ini dilakukan bersama dengan tim dan Duta UNICEF. Pada kesempatan ini, BCA dan UNICEF juga memberikan donasi berupa buku-buku perpustakaan, alat-alat tulis, dan pakaian.

Selama kunjungan tanggal 22 - 24 Juli 2013 di Wamena, manajemen BCA beserta tim dan Duta UNICEF berkesempatan bertemu langsung dengan para pelajar dan pengurus yayasan saat mengunjungi Asrama Pelajar Megapura, Wamena. Kunjungan dilanjutkan ke  kelompok remaja di Desa Sogokmo yang difasilitasi oleh Yayasan Humi Inane.

Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati mengatakan bahwa BCA merasa terhormat dapat dilibatkan dalam program Pendidikan Ramah Anak yang digagas UNICEF ini. “Suatu kehormatan bagi BCA diberikan kesempatan untuk dapat berpartisipasi aktif untuk mendukung implementasi program Pendidikan Ramah Anak”, Ujar inge.

Keterlibatan BCA dalam pendidikan ramah anak yang digagas oleh UNICEF ini, juga merupakan bukti nyata komitmen BCA dalam peningkatan kualitas pendidikan generasi muda Indonesia, sebagai generas penerus bangsa. “Tentunya, kami berharap, program ini dapat memberikan manfaat positif bagi perkembangan pendidikan generasi muda Indonesia. Di mana generasi muda Indonesia merupakan penerus dan pemimpin bangsa di masa depan”, lanjut Inge.


Sumber: Kompas

Tidak ada komentar :

Posting Komentar