CHICAGO, KOMPAS.com -
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melorot
pada Selasa (2/9/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB). Seiring data
manufaktur AS yang meningkat selama Agustus.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 22,4 dollar AS, atau 1,74 persen, menjadi menetap di 1.265 dollar AS per ounce. Harga kontrak emas dunia anjlok ke level terendahnya dalam 11 pekan terakhir. Ini merupakan penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 14 Juli lalu. Sebelumnya, harga logam mulia ini menyentuh posisi 1.263,10 dollar AS per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 17 Juni lalu.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 22,4 dollar AS, atau 1,74 persen, menjadi menetap di 1.265 dollar AS per ounce. Harga kontrak emas dunia anjlok ke level terendahnya dalam 11 pekan terakhir. Ini merupakan penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 14 Juli lalu. Sebelumnya, harga logam mulia ini menyentuh posisi 1.263,10 dollar AS per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 17 Juni lalu.
Data manufaktur AS yang bergairah menekan harga emas. Sebuah laporan oleh lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) pada Selasa menunjukkan indeks aktivitas pabrik nasional naik menjadi 59,0 pada Agustus.
Angka tersebut merupakan tingkat tertinggi sejak Maret 2011 dan mengalahkan ekspektasi pasar. Setiap ukuran di atas 50 menunjukkan bahwa manufaktur bertumbuh.
Namun, ketegangan geopolitik di Ukraina dan sedikit penurunan di pasar saham AS telah menahan penurunan emas lebih lanjut.
Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember kehilangan 34 sen, atau 1,74 persen, menjadi ditutup pada 19,152 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 15,8 dollar AS, atau 1,11 persen, menjadi ditutup pada 1.408,9 dollar AS per ounce.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar