SINGAPURA, KOMPAS.com - Rencana PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
merampingkan postur utang, menjadi PR utama perusahaan investasi
tambang ini. Salah satu cara yang akan diusahakan saat ini adalah
memangkas beban bunga utang, khususnya dari kreditur Credit Suisse.
Dileep Srivastava, Direktur BUMI mengatakan, perusahaan berencana
memangkas beban bunga sebesar 200 juta dollar AS di akhir tahun 2015.
Sampai Juni, utang perusahaan mencapai 7 miliar dollar AS, termasuk
empat kesepakatan utang dari Credit Suisse Group AG bernilai 700 juta
dollar AS.
"Mengurangi beban utang adalah persoalan penting, dan yang paling
mahal adalah utang-utang dari Credit Suisse," kata Dileep Srivastava
pada Bloomberg di Singapura, awal bulan ini.
Dia yakin, jika bisa mengurangi beban utang dan pasar puas dengan kemajuan BUMI, para kreditur akan lebih lunak melihat situasi perusahaan.
Pengurangan beban utang akan membantu BUMI di tengah harga batubara
yang turun. Harga batubara di Asia yang terpangkas 50 persen sejak
puncaknya di tahun 2008 membuat bumi ngos-ngosan memperbaiki postur
utang, mencari sumber dana baru, dan menjual aset.
BUMI mencairkan semua utang dari Credit Suisse Juni lalu. Srivastava
bilang, salah satu utang senilai 117,5 juta dollar AS, berbunga 18
persen di atas London Interbank Offered Rate (Libor). Sedangkan utang
lainnya senilai 114,3 juta dollar AS, berbunga Libor plus 8 persen.
Dua fasilitas utang lainnya untuk PT BUmi Resources Mineral total 466
juta dollar AS, dibebankan bunga 6 persen-7 persen dari Libor.
Harga obligasi BUMI senilai 700 juta dollar AS yang jatuh tempor pada
Oktober 2017 turun 21,5 sen tahun ini ke 45,57 sen dollar pada 8
September. BUMI juga turun 36 persen ke Rp 191, berbanding kenaikan IHSG
sebesar 23 persen. Debt-to-capital ratio perusahaan ini mencapai 107,5 persen.
Srivastava bilang, BUMI tercatat memiliki obligasi berdenominasi
dollar senilai 1,375 miliar dollar AS, serta utang 2,67 miliar dollar
AS. Utang non-obligasi ini termasuk 1,04 miliar dollar AS pada China
Investment Corp (CIC), 600 juta dollar AS pada China Developtment Bank
Corp dan Credit Suisse.
Pada tanggal 22 Agustus lalu, BUMI berhasil merekstrukturisasi salah
satu utang obligasinya senilai 375 juta dollar AS sehingga bunga
dipangkas menjadi 6 persen dan jatuh tempo 2018 mendatang. Juli lalu,
Srivastava juga bilang akan menjual aset pertambangan lagi pada CIC
sehingga utang akan turun menjadi 632 juta dollar AS.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar