Financeroll – Laju
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus 96 poin lantaran makin
banyak saham yang kena koreksi. Pelaku pasar memutuskan keluar dari
lantai bursa melihat situasi politik Indonesia yang kurang kondusif.
Indeks langsung meluncur tajam sejak pembukaan perdagangan, sampai ke
titik terendahnya hari ini di 5.039,321. Indeks sama sekali tak mampu
menyentuh zona hijau.
Menutup perdagangan Sesi I, Kamis (2/10),
IHSG terjun 96,692 poin (1,88%) ke level 5.044,221. Sementara Indeks
LQ45 anjlok 18,358 poin (2,11%) ke level 852,452. Saham-saham unggulan
jadi sasaran aksi jual. Seluruh indeks sektoral jatuh ke teritori
negatif dengan koreksi rata-rata lebih dari satu persen.
Beberapa saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di
antaranya adalah Centex (CNTX) naik Rp 1.500 ke Rp 17.000, Gudang Garam
(GGRM) naik Rp 575 ke Rp 56.775, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 325 ke
Rp 26.375, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 100 ke Rp 72.100.
Sedangkan saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara
lain Bank of India (BSWD) turun Rp 800 ke Rp 2.600, Multi Prima (LPIN)
turun Rp 674 ke Rp 5.600, Mayora (MYOR) turun Rp 550 ke Rp 19.300, dan
Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 500 ke Rp 30.000.
Tercatat perdagangan hari ini berjalan
moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 148.061 kali dengan volume
2,3 miliar lembar saham senilai Rp 3,1 triliun. Sebanyak 34 saham naik,
279 turun, dan 41 saham stagnan. Bursa-bursa regional masih kompak
bergerak di zona merah hingga siang ini. Sentimen dari Wall Street
semalam membuat pelaku pasar Asia berhati-hati dalam transaksi.
Sementara itu, kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
Indeks Nikkei 225 anjlok 305,99 poin (1,90%) ke level 15.776,26 dan
Indeks Straits Times turun 19,89 poin (0,61%) ke level 3.244,20.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar