Rifan Financindo Berjangka
- PT Indonesia AirAsia mengaku berani melakukan manuver seperti Lion
Air menjadi pengelola bandara. Tetapi. AirAsia menunggu pemerintah
membuka seluas-luasnya kesempatan kepada pihak swasta mengelola bandara
lain.
"Kita berani, tapi bandara dimana lagi? (Di Jakarta) kan cuma Halim. Kita harapkan kelak pemerintah membuka (kesempatan) itu," ujar Presiden Direktur Indonesia Air Asia Sunu Dwiatmoko di Tangerang, Kamis (24/10/2014).
Terkait manuver Lion mengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Sunu mengatakan, apa yang dilakukan Lion merupakan strategi bisnis sejak beberapa tahun lalu. Dia menilai, masuknya swasta menjadi pengelola bandara merupakan awal yang baik bagi bisnis penerbangan ke depan.
Oleh karena itu menurut Sunu, jika pemerintah memberikan kesempatan kepada Air Asia untuk mengelola bandara, maka maskapai milik Tony Fernandes itu mengaku akan senang. "Kalau disuruh ngelola kita pasti seneng," kata dia.
Sebelumnya, Lion Group sangat berhasrat mengembangkan Bandar Udara Halim Perdanakusuma dengan fasilitas lengkap. Hal itu dibuktikan Lion dengan menggandeng kontraktor PT Adhi Karya (Perseso) Tbk sebagai pembuat design proyek tersebut.
Alasan Lion menginvestasikan dananya untuk pengembangan Bandara Halim Perdanakusuma bukan muncul tiba-tiba. Lion, menurut Direktur Umumnya Edward Sirait sudah memiliki rencana sejak tahu 2004 dimana manajemen melihat bahwa bandara tersebut merupakan jawaban atas tersendatnya pembangunan dan meluapnya penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar