PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pergerakan bursa saham Korea Selatan kembali berakhir di zona merah
pada penutupan perdagangan hari ini, Senin, seiring dengan pelemahan
tajam nilai tukar won Korea Selatan terhadap dolar AS menyusul komentar
hawkish para pejabat The Fed tentang kuatnya kemungkinan kenaikan suku
bunga AS. Indeks Kospi ditutup turun 0,25% atau 5,15 poin ke 2.032,35,
setelah dibuka melemah 0,43% atau 8,86 poin di posisi 2.028,64.
Sebanyak 128 saham menguat, 585 saham melemah, dan 52 saham stagnan
dari 765 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada penutupan
perdagangan hari ini. Saham Sempio Foods Co. jatuh 6,02%, diikuti oleh
saham Hyundai C&F Inc. yang melemah 2,96%, It’s Skin Co. Ltd. yang
turun 2,75%, dan Kyongbo Pharmaceutical Co. Ltd. yang anjlok 4,30%.
Sementara itu, nilai tukar mata uang won Korea Selatan melemah tajam 1%
atau 11,19 poin ke posisi 1.124,97 per dolar AS pada pukul 13.29 WIB,
setelah dibuka di posisi 1.122,49.
Dalam pidatonya pada pertemuan bank sentral global di Jackson Hole,
Wyoming, akhir pekan lalu, Gubernur Federal Reserve Janet Yellen
menyatakan bahwa kemungkinan untuk pengetatan kebijakan moneter AS telah
menguat.Pernyataan tersebut kemudian dipertegas kembali oleh Wakil
Gubernur The Fed Stanley Fischer yang menyebutkan mungkinnya kenaikan
tingkat suku bunga pada September.
“Dalam jangka pendek, komentar hawkish terbaru dari para pejabat
senior The Fed tidaklah positif bagi aliran dana emerging market.
Sebagai contoh, kita mungkin akan melihat aliran dana asing keluar dari
Korea Selatan pekan ini, di saat investor menjadi lebih berhati-hati
sebelum rilis data tenaga kerja AS,” ujar Chung Sung Yoon, Analis mata
uang Hyundai Futures Corp. di Seoul.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar