PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah, didorong oleh aksi jual
pada saham produsen obat-obatan, di tengah ekspektasi petunjuk tentang
kenaikan suku bunga AS pada pidato gubernur Janet Yellen Jumat
mendatang. Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup melemah 0,5% ke
level 2.175,44 pada sesi akhir perdagangan Rabu. Sementara itu, indeks
Dow Jones Industrial Average melemah 65,82 poin atau 0,4% keposisi
18.481,48.
“Ada sentimen dari harga obat, ditambah dengan harga minyak yang
melemah tipis,” kata Matt Maley, analis Miller Tabak & Co LLC.
Kepada Bloomberg. “Saya tidak tahu mengapa investor lebih bereaksi
terhadap sentiment tersebut daripada menunggu pidato Yellen mendatang,”
lanjutnya. Saham perawatan kesehatan pada indeks S&P 500 mengalami
penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir, terseret saham Allergan Plc
dan Biogen Inc yang kehilangan lebih dari 2,7%, sementara Merck &
Co turun 1,3%.
Sementara itu, sektor bahan baku melemah dengan penambang tembaga
Freeport-McMoRan Inc jatuh 7,5%, juga yang terbesar dalam dua bulan
terakhir. Komentar hawkish dari pejabat Fed pekan lalu, harga saham yang
tinggi, serta data yang lesu telah mengekang reli yang mendorong indeks
S&P 500 ke rekor baru bulan ini. Sebelumnya, data yang dirilis hari
ini menunjukkan penjualan rumah bekas turun lebih dari perkiraan bulan
lalu.
Investor mengalihkan perhatian mereka lebih ke arah kesehatan ekonomi
dan prospek kenaikan suku bunga acuan. Saat ini investor telah
mengantisipasi apakah Janet Yellen akan mendukung komentar terbaru dari
pejabat bank sentral lainnya yang menyatakan suku bunga acuan dapat naik
pada awal bulan depan. Kemungkinan peningkatan suku bunga acuan pada
bulan September telah naik menjadi 28% dari 10%bulan lalu, sementara
probabilitas kenaikan pada Desember telah meningkat menjadi hampir 54%
dari 36% pada akhir Juli.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar