PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pergerakan bursa saham Korea Selatan terpantau berada di zona merah
pada perdagangan Jumat, di tengah rencana pemerintah Korsel
memperkenalkan praktik manajemen risiko untuk beberapa jenis pinjaman
real estate seiring naiknya utang rumah tangga ke rekor baru. Indeks
Kospi turun 0,27% atau 5,54 poin ke 2.037,38, setelah dibuka melemah
0,30% atau 6,18 poin di posisi 2.036,74.
Sebanyak 250 saham menguat, 428 saham melemah, dan 87 saham stagnan
dari 765 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan pagi
ini. Saham Sempio Foods Co. melorot 1,18%, diikuti oleh saham Innocean
Worldwide Inc. yang merosot 1,08 dan Hansol Paper Co. Ltd. yang turun
0,44%. Di sisi lain, saham Hyundai C&F Inc. dan It’s Skin Co. Ltd.
yang masing-masing naik 0,25% dan 0,93% mendorong pergerakan Kospi.
Sementara itu, nilai tukar mata uang won Korea Selatan menguat 0,10%
atau 1,10 poin ke posisi 1.114,64 per dolar AS, setelah dibuka di posisi
1.115,58.
Menurut pernyataan pemerintah Korsel kemarin, seperti dilansir
Bloomberg hari ini, pemerintah akan mendorong bank untuk menerapkan
screening pinjaman dengan lebih ketat untuk pinjaman kolektif oleh
pembeli apartemen baru. Laju utang rumah tangga telah meningkat dalam
beberapa tahun terakhir setelah Bank of Korea menurunkan suku ke tingkat
yang belum pernah terjadi sebelumnya serta pemerintah melonggarkan
peraturan properti demi mendukung perekonomian.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar