PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir
menguat pada akhir perdagangan Selasa, setelah diperdagangkan
berfluktuasi mengikuti pergerakan dolar dan bursa saham AS. Para
investor juga sedang menunggu pidato kebijakan moneter dari Ketua
Federal Reserve Janet Yellen pada akhir pekan ini,yang menjadi petunjuk
tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya.
Terjadi pergeseran ekspektasi tentang kebijakan suku bunga Federal
Reserve menjelang pertemuan tahunan bank sentraldi Jackson Hole,
Wyoming. Di acara tersebutGubernur Federal Reserve, Janet Yellen akan
berbicara pada Jumat nanti. Kontrak emas yang paling aktif untuk
pengiriman Desember naik $2,7 , atau 0,2%, menjadi menetap di $1.346,1
per ounce.
Sementara itu, logam mulia itu diletakkan di bawah tekanan karena
laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa
menunjukkan penjualan rumah baru meningkat 12,4% ke 654.000 unit selama
Juli. Para analis mencatat jika angka penjualan rumah baru tersebut
lebih baik dari perkiraan dan memberikan tekanan pada logam mulia.
Namun, emas mendapat dukungan ketika indeks dolar AS tetap negatif,
meski pada akhirnya menutup perdagangan Selasa dengan naik 0,02% menjadi
94,52. Indeks adalah ukuran posisi dolar terhadap sejumlah mata uang
utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti
jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur
dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar