PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus segera mencari pengganti Arcandra Tahar
yang diberhentikan dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) pada Senin 15 Agustus kemarin. Hal ini agar pertumbuhan sektor
energi dan sumber daya tidak terhambat.
Peneliti dari Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara
mengatakan, penghentian menteri ini akan memperlambat pengambilan
kebijakan di sektor energi dan sumber daya. Oleh sebab itu, presiden
harus segera mencari menteri baru saat ini.
"Kalau tidak ada menteri berdampak pada pengambilan kebijakan.
Apalagi, yang digantikan punya kebijakan. Ini memperlambat pengambilan
keputusan," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (16/8/2016).
Dia menuturkan, adanya Pelaksana Tugas (Plt) pun dianggap tak
menyelesaikan masalah. Lantaran, dalam hal ini Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman telah memiliki tugas tersendiri. "Kalau dia ditunjuk
sebagai Plt bermasalah. Harus menunjuk yang baru," ujar dia.
Marwan juga menyayangkan rekomendasi menteri yang diberikan ke
Presiden Jokowi sebelumnya. Lantaran, karena penggantian menteri saat
ini akan menjatuhkan wibawa pemimpin negara.
"Betul (mesti baru) Plt memang punya tugas lain, Menko Maritim. Tapi
dia harus bertanggung jawab, ternyata merekomendasikan yang bermasalah,"
jelas dia.
Terkait dengan pengganti Arcandra, dia meminta supaya Jokowi memilih
orang yang indepen, jujur dan amanah. Selain itu, dia meminta adanya
sosok yang benar-benar paham mengenai masalah ESDM.
"Saya kira di sini pak Jokowi harus menjauhkan orang partai dari
sektor ini. Siapapun mau. Tapi partai lain juga mau. Target mengamankan
konstitusi, orang profesional dan jujur," tandas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberhentikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar
dari jabatannya. "Setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber,
Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar
dari posisinya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral," kata
Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Negara, Senin (15/8/2016).
sumber : showbiz.liputan6.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar