Rifan Financindo Berjangka - Tekanan
pelemahan diproyeksikan masih mewarnai nilai tukar rupiah, Kamis
(4/12/2014). Intervensi Bank Indonesia diharapkan dapat menahan
pelemahan lebih dalam mata uang garuda.
Indeks dollar AS terus menguat seiring pasar menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB). Data AS yang diumumkan semalam tidak sepenuhnya baik tetapi indeks dollar AS menguat.
Menjelang pertemuan ECB nanti malam, euro tertekan dengan investor yang berharap stimulus tambahan melihat data ekonomi Zona Euro yang masih buruk. Selain itu initial jobless claims AS ditunggu, diperkirakan turun.
Rupiah kembali tertekan, BI pun aktif masuk ke pasar atau melakukan intervensi. Rupiah melemah hingga kemarin sore bersama beberapa mata uang lain di Asia. Otoritas BI menyatakan telah melakukan intervensi untuk mengurangi tekanan pelemahan.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan rupiah diperkirakan masih akan berada dalam tekanan pelemahan walaupun ruang depresiasi sudah semakin terbatas.
Sumber : Kompas
Indeks dollar AS terus menguat seiring pasar menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB). Data AS yang diumumkan semalam tidak sepenuhnya baik tetapi indeks dollar AS menguat.
Menjelang pertemuan ECB nanti malam, euro tertekan dengan investor yang berharap stimulus tambahan melihat data ekonomi Zona Euro yang masih buruk. Selain itu initial jobless claims AS ditunggu, diperkirakan turun.
Rupiah kembali tertekan, BI pun aktif masuk ke pasar atau melakukan intervensi. Rupiah melemah hingga kemarin sore bersama beberapa mata uang lain di Asia. Otoritas BI menyatakan telah melakukan intervensi untuk mengurangi tekanan pelemahan.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan rupiah diperkirakan masih akan berada dalam tekanan pelemahan walaupun ruang depresiasi sudah semakin terbatas.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar