Rifan Financindo Berjangka - Indeks
Harga Saham Gabungan diproyeksikan masih bergerak variatif dengan
potensi pelemahan, Selasa (23/12/2014). Minimnya transaksi menjelang
hari libur Natal dan pelemahan bursa regional menjadi sentimen negatif
pergerakan indeks.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan kenaikannya dalam empat hari berturut-turut menjadi katalis positif. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar 0,87 persen, sedangkan indeks S&P500 naik sebesar 0,38 persen. Kenaikan ini menjadikan Indeks S&P500 mencetak rekor tertinggi barunya.
Dari pasar saham Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini dibuka melemah. Indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) mengalami koreksi 0,18 persen. Sementara itu, harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.
Harga minyak mentah WTI naik, sementara harga emas Comex turun. Dari dalam negeri, pemerintah akan mengarahkan pengelolaan keuangan negara dengan dasar defisit anggaran yang lebih sehat.
Target defisit anggaran pemerintahan Joko Widodo diperkirakan akan lebih kecil dibandingkan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, pemerintahan Joko Widodo juga berencana memperbaiki defisit transaksi berjalan.
Sementara Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menilai IHSG masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah, di kisaran support 5.093 dan resistance 5.178. Beberapa rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang dapat dikoleksi adalah BBRI, GGRM, KAEF dan SMGR.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar