JAKARTA, KOMPAS.com
- Nilai tukar rupiah belum lepas dari tekanan pelemahan. Pelemahan ini
terjadi di saat data China membaik dan kenaikan dollar AS.
Dollar index terus melaju menjauhi level 80 walaupun angka jobless claims diumumkan lebih tinggi. Baiknya data manufaktur serta penjualan rumah AS ditambah buruknya data manufaktur zona Eropa cukup untuk mendorong penguatan dollar dan naiknya yield US Treasury 10 tahun. Sementara itu, angka penjualan rumah baru AS dijadwalkan diumumkan malam ini.
Walaupun data manufaktur China naik melebihi harapan pasar, rupiah justru melemah. Penguatan IHSG 1,21 persen tidak mendorong rupiah mengikuti penguatan mata uang Asia hingga sore kemarin.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan baiknya data AS berpeluang terus mendorong pelemahan rupiah. Meskipun demikian baiknya data China bisa mengurangi tekanan penurunan itu.
Dollar index terus melaju menjauhi level 80 walaupun angka jobless claims diumumkan lebih tinggi. Baiknya data manufaktur serta penjualan rumah AS ditambah buruknya data manufaktur zona Eropa cukup untuk mendorong penguatan dollar dan naiknya yield US Treasury 10 tahun. Sementara itu, angka penjualan rumah baru AS dijadwalkan diumumkan malam ini.
Walaupun data manufaktur China naik melebihi harapan pasar, rupiah justru melemah. Penguatan IHSG 1,21 persen tidak mendorong rupiah mengikuti penguatan mata uang Asia hingga sore kemarin.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan baiknya data AS berpeluang terus mendorong pelemahan rupiah. Meskipun demikian baiknya data China bisa mengurangi tekanan penurunan itu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar