PARONGPONG, TRIBUN - Masyarakat di sejumlah
kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), meminta Pemkab Bandung Barat
segera melakukan operasi pasar terkait kelangkaan dan melambungnya
harga gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) yang terjadi hampir di seluruh
wilayah KBB.
Salah seorang warga Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Dadan Kardana (39), mengatakan kelangkaan gas epliji 3 kg tersebut sudah terjadi sejak lebih dari sebulan yang lalu. Selain sulit ddapatkan, kata dia, harganya pun melambung tinggi jauh dari harga wajar di pasaran. Ia menyebut, di desanya harga gas 3 kg rata-rata dijual seharga Rp 25 ribu per tabungnya.
"Masyarakat sangat berharap pemkab segera melakukan operasi pasar. Silakan lihat sendiri oleh pemerintah agar mereka tahu kondisi di lapangan seperti apa susahnya masyarakat. Masyarakat sudah menjerit," kata Dadan kepada Tribun, Senin (19/5).
Menurut Dadan, sebulan terakhir ini masyarakat Desa Cihideung sangat
kesulitan untuk memperoleh gas bersubsidi tersebut. Pasalnya, hampir di
seluruh warung pengecer di wilayah Parongpong, persediaan elpiji ukuran 3
kg sama sekali tidak ada alias kosong. (zam)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar