JAKARTA, TRIBUN - Pasangan
Joko Widodo- Jusuf Kalla menjanjikan pembangunan infrastruktur seperti
jalan baru sepanjang 2.000 kilometer, sebagai upaya untuk mewujudkan
salah satu dari Sembilan Agenda Prioritas yang merupakan bagian visi
misi bakal calon presiden-bakal calon wakil presiden yang diusung
PDI-Perjuangan dan 3 parpol lainnya itu.
"Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya," demikian butir enam dari Sembilan Agenda Prioritas salah satu bagian Visi Misi Jokowi-JK yang dirilis dari situs resmi KPU.
Untuk itu, sebutnya, mereka akan membangun infrastruktur jalan baru sepanjang 2.000 kilometer dan memperbaki jalan di Sumatera, Jawa, Kalimantam, Sulawesi, dan Papua. Kemudian membangun 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lama, membangun 10 bandara baru dan merenovasi yang lama, membangun 10 kawasan industri baru berikut pengembangan untuk hunian buruhnya.
"Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya," demikian butir enam dari Sembilan Agenda Prioritas salah satu bagian Visi Misi Jokowi-JK yang dirilis dari situs resmi KPU.
Untuk itu, sebutnya, mereka akan membangun infrastruktur jalan baru sepanjang 2.000 kilometer dan memperbaki jalan di Sumatera, Jawa, Kalimantam, Sulawesi, dan Papua. Kemudian membangun 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lama, membangun 10 bandara baru dan merenovasi yang lama, membangun 10 kawasan industri baru berikut pengembangan untuk hunian buruhnya.
"Kami akan membangun pasar tradisional sebanyak
5.000 pasar tradisional di seluruh indonesia dan memoderenisasikan
pasar tradisional yang telah ada," tambahnya.
"Kami akan
menciptakan layanan satu atap untuk investasi, efisiensi perizinan
bisnis menjadi maksimal 15 hari, meluncurkan insentif kebijakan fiskal
dan non fiskal untuk mendorong investasi sektor hulu dan menengah,"
tulis mereka.
Jokowi-JK juga akan mendorong BUMN menjadi agen pembangunan, mendirikan secara khusus bank pembangunan dan infrastruktur.
Mereka
pun berkomitmen untuk meningkatkan instansi urusan hak cipta dan paten
bekerja proaktif melayani para inovator dan para inventor.
"Kami akan membangun sejumlah science dan techno park di daerah-daerah, politeknik dan SMK-SMK dengan prasarana dan sarana dengan teknologi terkini," sebutnya.
Pasangan
ini juga akan meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan potensi yang
belum tergarap dengan baik tetapi memberi peluang besar untuk
meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, yakni industri
manufaktur, industri pangan, sektor maritim, dan pariwisata.
(kompas.com)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar