PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak yang rebound ke level $31/barel memicu rebound
pergerakan saham di Wall Street. Indeks Standard & Poor’s 500
mencatatkan penguatan paling tajam sejak Agustus 2015 dengank kenaiikan
1,67% atau 31,56 poin ke level 1.921,64. Adapun indeks Dow Jones
Industrial Average menguat 1,41% atau 227,64 poin ke 16.379,05.
“Ini adalah relief reli yang telah kami tunggu-tunggu. Pesimisme
sudah tumbuh cukup besar hingga memberikan dana tunai untuk menunjang
reli jangka pendek. Jika pendapatan emiten lebih baik dari estimasi,
reli bisa berubah menjadi bull market,” kata Brucee Bittles dari Robert
W. Baird kepada Bloomberg.
Pernyataan dari salah satu petinggi The Fed turut menopang reli di
Wall Street. James Bullard, salah satu anggota dewan gubernur The Fed
yang paling hawkish, menyatakan harga minyak mentah bisa menunda target
inflasi 2% yang ditetapkan The Fed. Sebelumnya, Presiden Boston Fed Eric
Rosengreen mengatakan ada penurunan proyeksi tingkat pertumbuhan
ekonomi AS yang membuat target kenaikan suku bunga The Fed rawan
perubahan.
Pernyataan dari pejabat The Fed tersebut memberikan sentimen positif
karena indeks bursa saham di Wall Street cenderung tertekan setelah Fed
Fund Rate dinaikkan pada Desember.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar