PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Hutchison 3 Indonesia (Tri) akhirnya mengungkap jadwal resmi peluncuran
layanan 4G yang telah lama dinanti-nantikan jutaan pelanggannya. Layanan
seluler generasi keempat itu akan jadi kado bagi pelanggan di hari
paling istimewa operator itu.
"4G akan kami luncurkan 30 Maret 2016 nanti saat kami merayakan ultah yang kesepuluh di Indonesia. Kami akan launching 4G di lima pulau, tepatnya di enam kota pada hari istimewa kami," kata Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur Tri kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom, Kamis (21/1/2016).
Sementara enam kota yang dimaksud adalah Jakarta, Bandung, Batam, Pontianak, Denpasar, dan Makassar. Keenam kota itu akhirnya dipilih karena di sana banyak pelanggan Tri yang sudah menggunakan smartphone 4G.
"Keenam itu merepresentasikan kesiapan pelanggan kami dalam mengadopsi 4G. Total sudah ada sekitar satu jutaan pelanggan di enam kota itu yang menggunakan handset 4G," jelas Dolly Susanto, Chief Sales & Marketing Officer Tri.
Untuk menopang layanan 4G di enam kota itu, Tri menyiapkan sekitar 700 eNode B. Menurut Chandra Hawan Aden, Direktur Intercarier Government & Regulatory Tri, setiap kota rata-rata kebagian 100 base station 4G, dengan mayoritas ada di Jakarta dan Bandung.
"4G akan kami luncurkan 30 Maret 2016 nanti saat kami merayakan ultah yang kesepuluh di Indonesia. Kami akan launching 4G di lima pulau, tepatnya di enam kota pada hari istimewa kami," kata Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur Tri kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom, Kamis (21/1/2016).
Sementara enam kota yang dimaksud adalah Jakarta, Bandung, Batam, Pontianak, Denpasar, dan Makassar. Keenam kota itu akhirnya dipilih karena di sana banyak pelanggan Tri yang sudah menggunakan smartphone 4G.
"Keenam itu merepresentasikan kesiapan pelanggan kami dalam mengadopsi 4G. Total sudah ada sekitar satu jutaan pelanggan di enam kota itu yang menggunakan handset 4G," jelas Dolly Susanto, Chief Sales & Marketing Officer Tri.
Untuk menopang layanan 4G di enam kota itu, Tri menyiapkan sekitar 700 eNode B. Menurut Chandra Hawan Aden, Direktur Intercarier Government & Regulatory Tri, setiap kota rata-rata kebagian 100 base station 4G, dengan mayoritas ada di Jakarta dan Bandung.
Namun sayangnya untuk mengoperasikan 4G ini, Tri cuma punya spektrum terbatas. Dengan masih adanya pengguna jaringan 2G untuk telepon dan SMS di 1.800 MHz, mau tak mau hanya sebagian saja yang dialokasikan untuk 4G.
"Untuk 4G di 1.800 MHz kita cuma pakai 5 MHz saja. Sisanya 5 MHz lagi masih untuk 2G. Tapi untuk tahap awal, kami rasa itu masih cukup, kok. Itu sebabnya kami ingin dapat tambahan frekuensi lagi," kata Muhammad Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama Tri.
Di antara para operator penyedia layanan seluler 4G, posisi Tri memang paling tidak menguntungkan. Secara total, mereka hanya menempati lebar spektrum 20 MHz dimana kini masing-masing 5 MHz untuk 2G dan 4G di 1.800 MHz, dan 10 MHz untuk 3G di 2,1 GHz.
Dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata, spektrum yang dimiliki Tri jelas kalah telak. Bahkan dengan spektrum milik Smartfren Telecom saja mereka masih kalah lebar.
Meski demikian, jaringan layanan operator yang 65% sahamnya dimiliki Hutchison Whampoa itu, sejauh ini diklaim telah melayani 55 juta pelanggan dengan coverage 86% melalui 38.900 BTS yang tersebar di 2.829 kecamatan, 307 kabupaten, dan 25 provinsi.
sumber : inet.detik.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar