PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Ketegangan antara Arab Saudi dan Iran memicu perdagangan volatile
pada hari Senin, dengan harga minyak akhirnya menyelesaikan lebih rendah
karena para pedagang khawatir bahwa situasi politik yang tidak stabil
di Timur Tengah akan mempersulit prospek minyak di tahun 2016.
West Texas Intermediate pengiriman Februari menumpahkan 28 sen, atau
0,8%, untuk selanjutnya menetap di level $ 36,76 per barel di New York
Mercantile Exchange. Patokan ini diperdagangkan setinggi $ 38,39 dan
serendah $ 36,33. Februari Brent menetap 6 sen, atau 0,2%, ke $ 37,22
per barel di bursa ICE Futures London, membalikkan harga setelah sempat
bercokol tertinggi sebelumnya di level $ 38,99.
Arab Saudi pada hari Minggu memutuskan hubungan diplomatik dengan
Iran, sesama anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak. Langkah Saudi
datang karena ratusan demonstran Iran memprotes eksekusi kerajaan Saudi
terhadap Nemer al-Nemer, seorang ulama Syiah terkemuka. “Jika situasi
menjadi lebih kuat antara kedua negara-Arab Saudi dan Iran, maka itu
bisa membawa lonjakan besar untuk harga minyak,” kata Naeem Aslam,
kepala analis pasar di AvaTrade.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar