PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak dunia memulai kembali tren penurunan meskipun data
ketenagakerjaan AS menguat dan volatilitas pasar Tiongkok berkurang,
karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global tetap menjadi
fokus.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas
Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 11 sen menjadi
berakhir di $33,16 per barel di New York Mercantile Exchange, tingkat
terendah sejak Februari 2004 pada penutupan perdagangan Jumat atau
Sabtu. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman
Februari, patokan minyak mentah Eropa, ditutup pada $33,55 dolar AS per
barel, turun 20 sen dari penutupan Kamis.
Dalam seminggu untuk pasar, WTI dan Brent kehilangan sekitar 10%.
Kontrak acuan masuk ke wilayah positif beberapa kali pada Jumat menyusul
stabilisasi di pasar keuangan Tiongkok setelah beberapa hari
bergejolak, dan laporan pertumbuhan lapangan pekerjaan secara tak
terduga menguat pada Desember di Amerika Serikat, konsumen terbesar
minyak mentah. “Mungkin ada kasus jangka pendek untuk pemulihan teknis
harga, tetapi fundamental tetap sangat ‘bearish’ karena sebagian besar
baru-baru ini mengonfirmasikan penambahan dalam persediaan minyak bumi
secara keseluruhan untuk pekan yang berakhir 1 Januari,” kata Tim Evans
dari Citi Futures.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar