PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka jatuh ke titik terendah 12 tahun pada
hari Rabu di tengah memuncaknya kekhawatiran dari jarak yang lebar
antara jumlah pasokan dan permintaan global.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
Maret menetap di $ 28,37, turun 1,22 atau 4,08%. Sejak Malam Tahun Baru,
minyak mentah AS anjlok lebih dari 20%. Di Intercontinental Exchange
(ICE), minyak mentah brent untuk pengiriman Maret ditutup pada $ 27,93,
turun 0,83 atau 2,86%.
Investor terus mencerna komentar bearish dari Badan Energi
Internasional (IEA) sehari sebelumnya ketika organisasi yang berbasis di
Paris tersebut memperingatkan bahwa harga minyak dunia yang “bisa
tenggelam karena kelebihan pasokan” jika kondisi saat ini tetap
bertahan. Dalam laporan minyak bulanannya dirilis pada Selasa, IEA
mengatakan pasar global bisa menghadapi kelebihan pasokan 1,5 juta barel
per hari jika permintaan terus rendah.
Harga minyak mentah tetap dekat posisi terendah satu dekade di tengah
pengumuman Hari Sabtu yang memungkinkan Iran untuk meningkatkan ekspor
sekitar 500.000 barel per hari selama beberapa minggu ke depan.
Pencabutan sanksi terhadap negara Teluk Persia diperkirakan akan
mendorong harga minyak mentah turun lebih rendah, karena Iran berencana
untuk meningkatkan ekspor sebanyak 3,4 juta barel per hari setelah
kembali ke pasar global.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar