JAKARTA, KOMPAS.com
- Nilai tukar rupiah bakal diuji kekuatannya menghadapi sentimen
internal dan eksternal di akhir pekan ini, Jumat (22/8/2014). Kenaikan
indeks dollar AS akan beradu kuat dengan sentimen positif atas keluarnya
keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa pemilihan presiden.
Indeks dollar AS terus menguat tajam hingga dini hari tadi setelah mayoritas data ekonomi AS yang dirilis menunjukkan perbaikan. Di sisi lain, data data manufaktur di Zona Eropa yang melemah, juga membantu penguatan dollar AS.
Indeks dollar AS terus menguat tajam hingga dini hari tadi setelah mayoritas data ekonomi AS yang dirilis menunjukkan perbaikan. Di sisi lain, data data manufaktur di Zona Eropa yang melemah, juga membantu penguatan dollar AS.
Penguatan dollar AS juga terasa di Asia hingga Kamis sore, dipicu juga buruknya data manufaktur China. Setelah melemah semenjak pembukaan bersama-sama mata uang Asia lainnya, rupiah berbalik menguat menjelang penutupan setelah pembacaan keputusan MK menunjukkan tendensi tidak akan adanya perubahan hasil pilpres KPU.
Ke depan, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, euforia pilpres babak kedua berpeluang memberikan dorongan penguatan terhadap rupiah walaupun tren penguatan dollar AS secara global akan membatasi ruang penguatannya. "Hari ini rupiah berpeluang menguat terbatas," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar