JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan masih akan mengalami
tekanan ambil untung di akhir pekan ini, Jumat (15/8/2014). Indeks
mencoba menguji level support atau dukungan di 5.133.
Pasar saham AS menguat seiring kekhawatiran terhadap Ukraina mereda. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,37 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,43 persen.
Pasar saham AS menguat seiring kekhawatiran terhadap Ukraina mereda. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,37 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,43 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,17 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5 persen. Selain itu, bank sentral juga mengumumkan defisit neraca berjalan (CAD) yang mencapai 9,1 miliar dollar As atau 4,27 persen dari total PDB.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks tidak berhasil breakout resistance di level 5.168 dan bergerak mixed pada perdagangan sesi pertama dan ditutup melemah di level 5.155 atau turun 12 poin (0,25 persen).
"Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed to down coba menguji support di level 5.133. Indeks bergerak di kisaran support 5.133 dan resistance 5.177. Saham yang direkomendasikan adalah KAEF, BBTN, ASRI, TAXI dan SMGR," tulisnya.
Penulis | : Robertus Benny Dwi Koestanto |
Editor | : Erlangga Djumena |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar