Rifan Financindo Berjangka – Emiten pengembang properti, PT
Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) memperoleh pinjaman sebesar
USD 100 juta, dengan opsi peningkatan hingga USD 130 juta atau sekitar
Rp 1,7 triliun. Fasilitas tersebut diberikan oleh sindikasi PT QNB
Indonesia Tbk, Bangkok Bank Cabang Jakarta,
dan Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (LPEI). Sepanjang tahun 2015 ini, perseroan
menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex)
senilai Rp 500 miliar atau naik 108,3% dibandingkan tahun lalu sebesar
Rp 240 miliar. Dana itu akan dialokasikan untuk pembangunan standard factory building, hotel, serta perkantoran di kawasan industri perseroan. Adapun dana berasal dari kas internal.
Direktur Utama PT Bekasi Fajar
Industrial, Hungkang Sutedja mengatakan, pinjaman diperoleh melalui
anak-anak usaha perseroan, yakni PT Bekasi Surya Pratama dan PT Bekasi
Matra Industrial Estate. Sesuai rencana, pinjaman akan digunakan untuk refinancing dan
pengembangan perusahaan. Perseroan mengalokasikan pinjaman untuk
pembayaran kembali utang bank, infrastruktur, serta mengembangkan bisnis
perseroan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 2020.
Untuk diketahui, pada tahun ini,
perseroan berencana membangun area komersial senilai USD 20 juta atau
setara dengan Rp 260 miliar di kawasan industri Cikarang Barat, Bekasi.
Pengembangan tahap pertama ditargetkan mulai kuartal II tahun ini.
kawasan komersial akan dikembangkan anak usaha perseroan, PT Best Sinar
Nusantara. Sesuai rencana, kawasan komersial ini bertujuan untuk
mendukung bisnis utama perseroan ke depan. Pengembangan kawasan
komersial akan didanai dari kas internal.
Kawasan komersial ini terdiri atas gedung
perkantoran dan hotel. Sebagian unit perkantoran tersebut rencananya
disewakan dan sisanya dijual. Perseroan sebelumnya dikabarkan berencana
menerbitkan surat utang berdenominasi mata uang asing senilai Sin$ 135
juta (Rp 1,26 triliun). Surat utang tersebut akan dicatatkan di
Singapore Exchange Securities.
Menurut Hungkang, dana hasil emisi global bond tersebut
akan digunakan untuk membiayai ekspansi tahun ini. Bekasi Fajar telah
menunjuk Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd dan UBS AG cabang
Singapura sebagai joint lead managers dan bookrunners. Tahun ini, perseroan akan memfokuskan pembangunan tahap I kawasan factory building dan
logistik. Proyek yang menelan dana investasi sekitar USD 27 juta itu
digarap perseroan melalui perusahaan patungan, PT Daiwa Manunggal
Logistik Properti. Perusahaan ini merupakan Bekasi Fajar dengan
perusahaan asal Jepang, Daiwa House Industry Co Ltd.
Sumber : Financeroll
Tidak ada komentar :
Posting Komentar