PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pemerintah Amerika Serikat berencana untuk membuat platform messaging
mirip WhatsApp yang tidak bisa diretas. Rencana ini dikemukan oleh
lembaga pemerintahan AS yang khusus menangani riset lanjutan, The
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).
Lewat sebuah situs, DARPA membuatsebuah permintaan yang isinya mendatangkan kandidat untuk menggarap sebuah platform messaging dan transaksi yang bisa diakses melalui web browser atau aplikasi mandiri (stand alone).
Dalam permintaannya, DARPA menunjuk aplikasi tersebut dipakai untuk kepentingan militer. Tapi, tidak menutup kemungkinan jika nantinya platform tersebut bisa dikomersialisasikan -- atau dengan kata lain dipakai untuk umum, meski belum jelas bagaimana pengaplikasiannya nanti.
"Para eksekutif itu bisa yakin bahwa sistem logistik mereka efisien, tepat waktu, dan aman dari hacker," tulis DARPA seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Selasa (26/4/2016).
Dalam pernyataannya itu, DARPA juga meminta agar nantinya platform tersebut menghadirkan sejumlah fitur seperti self-destructing message -- pesan yang otomatis bisa hancur sendiri seperti di film Mission Impossible -- atau pesan yang bisa dilihat hanya sekali.
DARPA berpendapat jika layanan pesan yang dipakai oleh militer AS saat ini tidaklah cocok, dengan sistem komunikasi yang rentan terhadap intersepsi.
"Infrastruktur dan perpesanan bawaan itu mahal, tidak efisien, dan rapuh terhadap serangan cyber. Biaya perawatannya pun semakin meningkat," pungkasnya.
sumber : inet.detik.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar