PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak dunia melonjak ke tertinggi baru 2016 untuk hari kedua
berturut-turut pada Rabu, setelah Federal Reserve tampak lebih optimis
dalam pandangannya untuk ekonomi global. Harga minyak jatuh pada awal
perdagangan, setelah laporan mingguan Departemen Energi AS menunjukkan
stok minyak mentah AS melonjak dua juta barel pekan lalu, sedikit lebih
besar dari perkiraan para analis.
Pasokan minyak mentah AS pekan lalu naik dua juta barel ke tingkat
tertinggi selama ini pada 540,6 juta barel, Departemen Energi AS
mengatakan dalam laporan mingguan yang dirilis Rabu. “Kami mendapat
penambahan dalam stok minyak mentah, yang tampaknya membawa beberapa
penjual keluar dari masalah,” kata Gene McGillian dari Tradition Energy.
Tetapi pasar reli di akhir sesi setelah pengumuman kebijakan Federal
Reserve. Seperti yang diharapkan suku bunga Fed tidak berubah, tetapi
juga tampak kurang peduli daripada sebulan lalu tentang kondisi global,
membuka pintu sedikit untuk kenaikan suku bunga pada Juni.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk
pengiriman Juni, naik $1,29 menjadi berakhir di $45,33 per barel di New
York Mercantile Exchange, penutupan untuk hari kedua berturut-turut pada
tingkat tertinggi sejak November. Di London, minyak mentah Brent North
Sea untuk pengiriman Juni naik $1,44 dan menetap di $47,18 per barel,
juga tertinggi terakhir yang terlihat pada November.
Federal Reserve AS pada Rabu mengumumkan bahwa mereka akan
mempertahankan kisaran target untuk suku bunga federal funds di 0,25-0,5
persen, tetapi memberi sedikit petunjuk tentang waktu kenaikan suku
bunga berikutnya. Kondisi pasar tenaga kerja AS “telah meningkat lebih
lanjut” sekalipun pertumbuhan dalam kegiatan ekonomi “tampak telah
melambat,” kata Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan
kebijakan dua harinya, mencatat bahwa ia akan terus “memantau”
indikator-indikator inflasi serta perkembangan ekonomi dan keuangan
global.
The Fed saat ini memperkirakan bahwa ekonomi AS akan mengalami
perluasan “pada kecepatan moderat” dan indikator-indikator pasar tenaga
kerja akan “terus menguat,” menurut pernyataan itu. “Pasar terus fokus
pada harapan kita akan melihat penurunan tingkat produksi Amerika Utara
dan meningkatnya permintaan di seluruh dunia,” kata McGillian. Tren
pasar minyak yang lebih tinggi baru-baru ini terutama didorong oleh
faktor teknis, kata Matt Smith dari ClipperData. “Menembus garis
resistance telah memberikan momentum harga untuk didorong lebih tinggi
dari sini. Ini seperti mengumpulkan momentum bola salju,” katanya.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar