PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Ahmad Zaky berhasil menjadi juara BukaLapak Programming Contest ke-2
setelah berhasil mengalahkan peserta lain yang berjumlah lebih dari 100
mahasiswa TI asal Bandung dan Jabodetabek.
Namun Anda jangan salah sangka dulu, Zaky yang dimaksud bukan pendiri dan CEO BukaLapak Achmad Zaky. Hanya saja kebetulan, si pemenang kontes programming yang digelar di hotel Amaroosa, Bandung itu bernama nyaris mirip, Ahmad Zaky.
Ahmad Zaky sendiri merupakan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2012. Zaky menjadi juara pertama dan diikuti oleh Alvin Setiadi, mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara (Binus) angkatan 2012 sebagai juara kedua.
Adapun juara ketiga dimenangkan oleh Luqman Arifin Siswanto, mahasiswa dari ITB angkatan 2013 serta juara ke-4 dan 5 dimenangkan oleh Tjandra Satria Gunawan mahasiswa dari Universitas Indonesia angkatan 2012 serta Jauhar Arif mahasiswa dari ITB angkatan 2015.
"Sebagai mahasiswa, ingin berkontribusi terhadap dunia digital Indonesia, dan juga memajukan industri digital Indonesia. Banyak sekali pengetahuan yang saya dapat sangat bermanfaat, tidak hanya teori saja seperti yang ada di kelas. Semoga dengan apa yang saya dan teman-teman dapatkan hari ini, bisa menjadi acuan kami untuk berkarya bagi bangsa," jelas Ahmad Zaky, juara pertama BukaLapak Programming Contest ke-2 ini.
Program ini sendiri diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas engineer software di Indonesia. Mahasiswa didorong untuk mempelajari pemrograman terutama dalam meningkatkan coding dan membangun bakat yang lebih baik lagi sehingga dapat bersaing dan berkonstribusi bagi dunia digital Indonesia. Mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan puzzle algoritma mengunakan bahasa C/C++, Java, Ruby ataupun Python.
Nugroho Herucahyono, CTO dan pendiri BukaLapak mengatakan, pihaknya
ingin mendorong perkembangan kemajuan teknologi di Indonesia. Salah satu
caranya adalah dengan mengembangkan potensi para programmer muda.
"Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, diharapkan para programmer dapat berkompetisi secara sehat sekaligus mendorong semangat belajar tinggi dan keinginan berkembang," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Senin (11/4/2016).
Nugroho menambahkan bahwa jumlah pekerja IT di Indonesia belum memadai. Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih banyak ketimbang tenaga kerjanya. Oleh karena itu kontes programming ini diharapkan bisa meningkatkan minat pelajar di Indonesia untuk belajar IT dan tetap meningkatkan kemampuan agar memiliki daya saing.
Sebelum memulai kompetisi, para mahasiswa diberikan panduan tentang peraturan dan ketentuan final BLPC. Seluruh mahasiswa sangat antusias mengikuti perlombaan ini. Mahasiswa yang hadir memperebutkan berbagai hadiah menarik seperti MacBook Pro, iPhone 6S & 6S Plus serta external hardisk 1 TB.
"Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, diharapkan para programmer dapat berkompetisi secara sehat sekaligus mendorong semangat belajar tinggi dan keinginan berkembang," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Senin (11/4/2016).
Nugroho menambahkan bahwa jumlah pekerja IT di Indonesia belum memadai. Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih banyak ketimbang tenaga kerjanya. Oleh karena itu kontes programming ini diharapkan bisa meningkatkan minat pelajar di Indonesia untuk belajar IT dan tetap meningkatkan kemampuan agar memiliki daya saing.
Sebelum memulai kompetisi, para mahasiswa diberikan panduan tentang peraturan dan ketentuan final BLPC. Seluruh mahasiswa sangat antusias mengikuti perlombaan ini. Mahasiswa yang hadir memperebutkan berbagai hadiah menarik seperti MacBook Pro, iPhone 6S & 6S Plus serta external hardisk 1 TB.
sumber : inet.detik.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar