PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir sesi AS
hari Kamis, karena investor dikejutkan oleh keputusan bank sentral
Jepang (BoJ) untuk mempertahankan kebijakan moneternya. BoJ pada Kamis
memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter saat ini, meskipun
pasar memeperkirakan pelonggaran tambahan, sementara menunda lagi
tanggal target untuk mencapai tujuan inflasi dua persen.
Dolar AS anjlok sekitar tiga persen terhadap yen Jepang menyusul
berita keputusana kebijakan moneter BoJ. Di sisi ekonomi AS, produk
domestik bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 0,5
persen di kuartal pertama 2016, lebih buruk dari perkiraan investor,
menurut perkiraan “pendahuluan” yang dirilis oleh Departemen
Perdagangan, Kamis.
Sementara itu, dalam pekan yang berakhir 23 April, angka pendahuluan
untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman adalah 257.000,
meningkat 9.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, Departemen
Tenaga Kerja mengatakan Kamis.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama,
turun 0,67 persen menjadi 93,759 pada akhir perdagangan. Pada akhir
perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1350 dolar dari 1,1321 dolar
di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4610 dolar dari
1,4553 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7638
dolar dari 0,7597 dolar. Dolar dibeli 108,10 yen Jepang, lebih rendah
dari 111,52 yen pada sesi sebelumnya. Dolar jatuh menjadi 0,9667 franc
Swiss dari 0,9715 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2518 dolar Kanada
dari 1,2606 dolar Kanada.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar