PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah jatuh dari level paling tinggi dalam lima bulan
di tengah tanda-tanda kelebihan pasokan global berkepanjangan karena
produsen asal Timur Tengah meningkatkan pasokan. Harga minyak WTI untuk
kontrak Juni melemah $1,09 atau 2,5% ke harga $42,64 per barel,
sedangkan Brent untuk pengiriman Juni diperdagangkan 1,4% lebih rendah
di harga $44,48 per barel.
Kuwait berencana meningkatkan produksi minyak lebih dari 3 juta barel
per hari pada bulan Juni, dua kali lipat dari produksi saat terjadinya
pemogokan tenaga kerja minggu lalu. Sementara itu, pasokan minyak AS
pada laporan pemerintah AS Rabu mendatang diproyeksikan akan mencapai
540 juta barel, yang tertinggi sejak 1929.
“Pasar sedang mencoba untuk menyeimbangkan kenaikan produksi OPEC
dengan kenaikan permintaan bensin AS. Permintaan bensin sudah sangat
tinggi, yang pada akhirnya akan memperketat persaingan pasar minyak,”
kata Phil Flynn, analis pasar Price Futures Group Inc. kepada Bloomberg.
American Petroleum Institute menyatakan konsumsi bensin di AS
meningkat hingga 9,25 juta barel per bulan pada Maret. Tingkat konsumsi
ini merupakan yang tertinggi sepanjang masa.
Manager riset pasar Kuwait Petroleum Corp. Haitham Al-Ghais
mengatakan produksi minyak Kuwait akan meningkat hingga 3,15 juta barel
per hari pada bulan Juni. Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg,
ingkat produksi ini merupakan yang tertinggi di antara anggota OPEC
lainnya.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar