PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak berjangka menetap lebih rendah pada sesi Kamis, karena data
terakhir menunjukkan peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak
mentah AS dan penguatan dolar menyusul keputusan Federal Reserve untuk
menaikkan suku bunga menekan harga minyak ke bawah level $35 per barel.
Sementara itu, gas alam berjangka tercatat mengalami kerugian sesi
ketujuh berturut-turut setelah laporan mengungkapkan bahwa persediaan AS
untuk bahan bakar pemanas turun kurang dari yang diperkirakan pekan
lalu.
Januari WTI jatuh 57 sen, atau 1,6%, untuk selanjutnya menetap di
leel $ 34,95 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga
penyelesaian terendah sejak Februari 2009. Februari Brent di ICE Futures
exchange London juga kehilangan 33 sen, atau 0,9%, ke level $ 37,06 per
barel.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar