PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak berjangka turun tajam hari Senin karena investor
mengalihkan perhatian mereka kembali ke banjir pasokan minyak mentah
global dan kekhawatiran baru atas melemahnya permintaan.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light, sweet
untuk pengiriman Februari jatuh $ 1,29 atau 3,4% menjadi berakhir pada $
36,81 per barel. Minyak berjangka AS tetap turun lebih dari 30% sejak
akhir tahun lalu. Brent mentah untuk kontrak Februari di bursa ICE
Futures London turun $ 1,27 atau 3,4% ke $ 36,62 per barel. Brent turun
lebih dari 36% tahun ini.
Reli minyak yang terjadi pada pekan lalu dikarenakan adanya penurunan
tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS. Tapi momentum “terbalik”
muncul pada sesi Senin karena kekhawatiran perlambatan kondisi ekonomi
di Tiongkok dan Eropa pindah kembali ke fokus.
Sementara pertumbuhan lebih lambat bisa membebani permintaan,
kekhawatiran atas stok global juga kembali muncul, kata para analis.
Daniel Ang, analis Phillip Futures mengatakan bahwa ia mengharapkan
kedua stok minyak AS dan jumlah rig minyak menurun, tetapi aktivitas
keseluruhan mungkin tetap bearish karena AS kemungkinan akan mulai
mengekspor minyak. Awal bulan ini, pemimpin kongres sepakat untuk
mencabut larangan 40 tahun negara itu pada ekspor minyak.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar