PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Keputusan The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dianggap
memberikan kepastian, ungkap Presiden Indonesia Joko Widodo. Dampak
kenaikan suku bunga ini bagi pasar sangat positif bahkan indek Bursa
Efek Indonesia mengalami kenaikan dan nilai tukar Rupiah juga menguat,
tambahnya.
Hal Senada juga disampaikan oleh Menteri Keuangan Selandia Baru Bill
English, sebagaimana dilansir dari Bloomberg TV bahwa kenaikan ini
merupakan kabar baik bagi perekonomian mereka karena ini juga menjadi
tanda-tanda bahwa perekonomian AS berangsur menguat pula. English
berharap kenaikan ini akan membuat nilai tukar menguat kembali sejalan
dengan langkah the Fed menaikkan suku bunga dalam jangka waktu 12 – 18
bulan kedepan, sehingga Kiwi Dolar akan melemah.
Tentu saja ini akan baik bagi Selandia Baru, mengingat melemahnya
Dolar Selandia Baru atas Dolar AS ditengah kebangkitan ekonomi AS
sebagai lokomotif penggerak ekonomi di kawasan Pasifik khususnya, tentu
akan menjadi peluang yang baik, dan hal ini setidaknya akan terwujud
dalam satu hingga dua tahun lagi, tambahnya.
Menyikapi kenaikan suku bunga AS ini, Kepala Eksekutif Hong Kong
Monetary Authority (HKMA) Norman Chan menyatakan bahwa kecepatan arus
keluar modal dari Hong Kong akan tergantung dari rencana kenaikan suku
bunga AS dimasa yang akan datang.
Sebelumnya, Janet Yellen memang menyatakan bahwa bank sentral AS akan
melakukan kebijakan yang mendukung bagi pertumbuhan ekonomo termasuk
menaikkan suku bunga saat ini. Hal ini akan membuat Bank Sentral AS
mampu melakukan kebijakan moneter yang lebih ketat secara bertahap,
menaikkan suku bunga dahulu dan mulai mempertahankan gerak
perekonomiannya pada jalurnya.
Pihak HKMA memang menaikkan suku bunga acuannya juga, hal ini
terkait kebijakan moneter mereka yang menempatkan Dolar Hong Kong
sejalan dengan Dolar AS. Alhasil kebijakan moneter Hong Kong akan
sejalan dengan langkah The FED. Kenaikan suku bunga Hong Kong ini
merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam sembilan tahun terakhir
ini.
Sementara itu bagi Korea Selatan, keputusan The FED untuk menaikkan
suku bunga ini sudah diperkirakan sebelumnya dan diyakini tidak akan
berdampak besar bagi perekonomian Korea Selatan, ungkap Wakil Menteri
Keuangan Joo Hyung Hwan di Seoul. Korea Selatan sendiri akan memantau
pasar uang mereka secara seksama dan bersiap sedia melakukan
langkah-langkah darurat yang diperlukan jika yang terjadi sesuatu,
pungkas Joo.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar