PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bursa saham
AS mengakhiri sesi Senin di level terendah sejak akhir Agustus yang
lalu karena kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi di
Tiongkok dan data ekonomi domestik yang bervariasi mempengaruhi para
investor.
Sebuah aksi jual di saham biotek memperparah sentimen yang sudah suram.“Tekanan jual sudah mencapai massa kritis,” kata John Manley, kepala strategi ekuitas di Wells Fargo Advantage Funds. “Pasar telah menjadi sangat sensitif dan sangat rentan terhadap berita ekonomi yang buruk.”
Frank Cappelleri, analis teknis di Instinet, menarik paralel antara
aksi pasar baru-baru ini dan di tahun 2011, dimana terakhir kali pasar saham mengalami jangka volatilitas.
“Ibarat film, mungkin kita tidak memiliki tokoh yang sama saat ini,
tetapi alur atau plot ‘film’ ini terus berkembang dan terlihat seperti
yang terjadi pada 2011,” kata Cappelleri.
S & P 500 turun 49,57 poin atau 2,6% dan menjadi ditutup pada
1.881,77, meluncur di bawah level 1.900 untuk pertama kalinya sejak
akhir Agustus yang lalu ketika pasar diguncang oleh langkah dari
Tiongkok untuk mendevaluasi mata uangnya.
Dow Jones Industrial Average tenggelam 312,78 poin atau 1,9% menjadi
berakhir pada 16.001,89. Nasdaq Composite turun 142,53 poin atau 3%
menjadi ditutup pada 4.543,97, terseret oleh penurunan di biote. IShares
Nasdaq Bioteknologi, ukuran kinerja biotek, anjlok 6,3%, sebuah
penurunan sesi tunggal terburuk dalam lebih dari empat tahun.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar